30

23.2K 2.1K 6
                                    

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk di ponsel Hana. Hana membuka pesan itu.

A'

Gue dan Nona V mulai beraksi.

Read

Hana tersenyum licik sehabis membaca pesan itu.

"Han!" pekik Alka di telinga Hana.

Spontan Hana menatap tajam Alka.

Alka menatapnya kesal, "Lo dari tadi di panggil gak nyaut-nyaut!" dengus Alka lalu menarik paksa tangan Hana, tak lupa ia mengambil tas Hana yang berada di meja.

Kini mereka sedang menuju ke sekolah, Alka memilih menggunakan mobilnya menuju sekolah mengingat bulan ini cuaca tidak menentu terkadang hujan dan terkadang panas terik.

Alka membuka pintu untuk Hana sesampainya di parkiran sekolah. Alka mengulurkan tangannya kearah Hana.

Hana memutar bola matanya malas, tak urung ia menerima uluran tangan Alka.

"Aaaaa!" histeris para siswi melihat aksi yang dilakukan Alka.

"Sosweet banget!"

"Alka! Damagenya bukan maen!"

"Alka! Gue mau juga dong!"

"Bikin iri deh!"

"Hais, napa pulak gue lihat adegan itu," gerutu seorang siswi.

"Apalah daya ku seorang jomblo fisabilillah."

"Kak Hana cantik banget jingan!"

"Omo! Omo! Mata gue ternodai!"

Dan pekikan lainnya dari para siswi.

Alka melirik Hana yang menatap datar lurus ke depan, tanpa memperdulikan pekikan-pekikan dari masyarakat Gentala.

'Biasanya Hana akan berjalan semakin angkuh jika di puji, tapi kini ia berubah, hingga banyak orang tak mengenalinya lagi. Aneh' batin Alka melirik Hana.

"Kelas lo belok kanan," celetuk Hana menghentikan langkahnya.

Alka melirik Hana sekilas, "Mau anter Mbak Istri ke kelas," ucap Alka tersenyum jahil lalu menyeret Hana menuju kelasnya.

"Helleh! Kemaren-kemaren aja lu nganter Mbak Pacar lo itu," sinis Hana.

"Ya tap-" ucapan Alka terpotong.

"Hana!" pekik Zayn dari arah belakang.

Alka mendengus kesal seraya mengepalkan tangannya geram. Alka dan Hana menoleh ke arah Zayn yang sudah berada di depan mereka.

"Apa!" geram Alka tersenyum geram.

Hana menoleh ke arah Alka sekilas, ia tahu bahwa Alka sedang kesal dengan manusia di hadapan mereka itu. Hana mengusap-usap punggung tangan Alka agar tenang, Alka tersenyum tipis menatap Hana sekilas.

Transmigrasi Hani (TERBIT/Lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang