JUJUR SJSBJS MAAF BANGET KEBANYAKAN SELINGAN, asli sebenernya udah mau update tapi lagi ke pengen angst angst 🙈 daripada bunny space nya yang jadi angst mending buat one shoot aja deh. lagian ini tuh terinspirasi dari lagu huhuhuhu galau banget 💔💔 OK LANJUTTT.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rewrite the star ---------------
jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, soobin masih setia menunggu kakak kesayangan nya untuk pulang, ia selalu saja menengok pintu ruang tamu rumah mereka untuk memastikan apakah yeonjun sudah pulang atau tidak.
ia benar-benar khawatir, pasalnya sudah lebih dari 3 bulan semenjak mereka tinggal bersama, hubungan mereka semakin memburuk, yeonjun yang selalu menjauhi nya dan juga dirinya yang mencoba untuk memeberi banyak jarak diantara mereka, soobin termenung, pikirannya sudah tak tahu pergi kemana.
tetapi itu tak berlangsung lama, pasalnya pintu rumah mereka terbuka menampakkan sosok yeonjun yang penuh dengan bau alcohol dan juga baju yang berantakan, bahkan sudut bibir pemuda itu tampak terluka, soobin tentu saja menghampiri yeonjun dengan wajah khawatir.
"kakak!! kakak kenapa? aduh, bau alcohol! kakak minum-minum? kakak udah janji gak akan pernah nyentuh minuman alcohol! astaga, kak ayo duduk dulu—" tangan nya ditepis, yeonjun menatapnya dengan tak suka, namun soobin tetap menahan pergelangan tangan pemuda itu, membuatnya mau tak mau terhenti untuk berjalan menjauhi soobin.
"kakak, bibirnya luka, biar soobin obatin luka kakak. aku gak suka kakak luka—"
"terus kenapa kita harus berpisah?" pertanyaan itu membuat hati penuda manis itu terasa seperti sedang diiris dengan pisau belati, air mata nya sudah menggenangi pelupuk mata bulat miliknya.
ini juga bukan kemauan nya, sangat bukan kemauan soobin. bagaimana pun juga, sebelum 4 bulan ini, dia dan yeonjun adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, bahkan sangat amat mencintai. mereka tak pernah bertengkar, jika pun ada itu tak berlangsung lama.
namun semua itu sirna disaat sang ibu tersenyum bahagia disaat soobin baru saja pulang diantar kekasih nya dari sekolah. tentu saja soobin sangat senang akhirnya ibu nya yang selama ini selalu sedih karna mengingat ayah nya yang meninggal disaat ia masih berusia 15 tahun, ibu nya memeluk soobin lalu mengatakan jika ia akan menikah dengan seseorang, namun saat itu sang ibu tidak memberitahukan siapa orang tersebut.
"kita gak bisa bersama, kakak tau alasannya kenapa..."
"kenapa? kenapa gue harus peduli dengan alasannya? ITU BUKAN URUSAN GUE, SOOBIN!!"
"ITU URUSAN KITA, itu..i-itu urusan kita, orang tua kita berdua menikah kak, aku gak bisa nentang buat mama untuk nikah lagi..kakak tau gimana mama pasti perasaan mama sedih kalau—"
