selingan 🎉💜

759 71 4
                                    

 • Awas jatuh cinta! •______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awas jatuh cinta!
______________

" Selamat datang, silahkan berbelanja—

Loh, Ayasha? " Ia menatap pemuda manis itu terkejut, tak pernah membayangkan akan bertemu dengannya seperti ini, di minimarket dimana ia bekerja paruh waktu.


Dan tampaknya bukan dirinya saja yang terkejut, pemuda manis itu juga sama dengan Rayyan. Ia melihat setelan baju khas pegawai minimarket itu, apa Rayyan bekerja disini?

" Duduk dulu Yas, gue beliin susu almond kesukaan lo ya? " Ia hanya terdiam, lalu mendudukan dirnya pada bangku yang memang tersedia untuk pelanggan minimarket yang hendak makan disana. Ia memiliki banyak pertanyaan didalam pikirannya.


Mengapa Rayyan bekerja disini? Memangnya keluarga pemuda itu memang ehm tak terlalu mampu? Tetapi sang kakak,  Haris adalah calon dokter? Dan juga kembaran kakak nya itu seorang reporter baru? 

Rayyan akhirnya kembali dengan membawakan segelas mie dan juga susu kesukaan Ayasha,  duduk disebelah pemuda manis itu.


" Rayyan—"   " Ayasha—"

" Lo dulu deh yang ngomong Yas. Lagian pasti bingung kenapa gue disini. "

" Itu yang mau gue tanyain, lo— kerja disini Ray? Kenapa? "

" Kenapa apanya? Ya biar ngasilin duit lah Yas, emangnya apalagi? "

" Tapi seharusnya kan lo belajar, udah kelas akhir juga. Masalah uang bisa bokap yang ngurusin kan-? " Tampaknya ucapan Ayasha salah, pemuda itu tersenyum namun seakan akan ada kesedihan didalamnya.


" Bokap gue udah gaada Yas."

" E-eh? Maaf Ray gue gak—"

" Gapapa kali, semua orang pasti punya sisi menyedihkannya masing - masing. Bokap meninggal pas gue masih smp, ninggalin bang Haris, kak Tamara, gue dan bunda sendirian ditengah - tengah kesusahan. " Ia menoleh menatap Rayyan,  raut wajah pemuda itu tampak sendu, ia tak pernah menyangka pemuda itu mengalami hal yang sangat sulit.

" Kalau boleh tau, bokap lo meninggal kenapa Ray? "

" Ayah? Karna dicelakain rekan pebisnis nya Yas, dulu pas ayah masih ada gue gak kayak gini, yah bisa dibilang dulu gaya hidup gue sama kaya lo. Tapi semuanya hilang begitu aja setelah ayah meninggal, dia kecelakaan mobil dan cuma ninggalin hutang - hutang dia karna ditipu temennya. Perusahaan, mobil bahkan rumah semuanya disita. Kita cuma ditinggalin rumah susun yang punya tujuh kamar doang. Dari situlah gue, bang Haris, kak Tamara sama bunda hidup. " Rayyan tersenyum tipis mengingat semua kenangan pahitnya, bahkan saat smp ia terpaksa pindah karna diejek sebagai anak pebisnis gagal dan anak miskin. Teman - temannya sekana hilang begitu saja.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang