❝ 제 34 회 ❞

2.3K 248 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅊㅇ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

[[ Tidak disarankan membaca capt ini disaat puasa, silahkan kembali lagi jika sudah buka. Terima kasih;) ]]

Ia merebahkan tubuh sang submissive agar tertidur di sampingnya,  Yeonjun mememluk Soobin dengan erat. Tangannya mengelus pinggang sempit pemuda manis itu dengan lembut dan sedikit menuntut.


" H-hyung? " Soobin berusaha memutar balikan tubuhnya agar bertatapan dengan Yeonjun, netra jernih itu tampak sangat manis dan menggemaskan. Yeonjun mengecup pelan bibir sang manis, tentu saja setelah itu Soobin memerah malu sambil menutup wajah manisnya.


" Hyung! Soobin malu... "

" Kenapa harus malu? Tatap mataku, kamu itu segalanya bagiku. Tahu, kan? " Soobin mengangguk, ia menenggelamkan tubuhnya pada dada bidang Yeonjun, tangannya bergerak membuat pola - pola abstrak pada dada sang dominan. 

" T-tapi Soobin malu, hyung. Uh-jangan tatap seperti itu! Hyung ini sedang sakit tapi masih saja suka menggoda ku. " Yeonjun terkekeh, ia mendekatkan wajahnya dengan Soobin, mencium bibir cherry merah itu dengan hangat, lalu menyatukan dahi mereka bersama.


" Hanya begini, rasanya sakitku hilang begitu saja. "

" Jeh, hyung banyak gaya! Sudah, lepaskan Soobin. Hyung! " Ia menciba mendorong tubuh Yeonjun agar menjauh darinya, karna jujur! Berdekatan seperti ini, membuat pikirannya menggila. Ditambah lagi aroma mint kekasihnya yang tak memudar walaupun ia sedang sakit. 

Saat ia hampir saja terlepas, Yeonjun menarik tubuhnya kembali. Membuat dirinya kini berada didalam kukungan sang dominan, Yeonjun menahan kedua lengannya di samping kepala si manis, Soobin menutup matanya gugup. Pipinya semakin memerah karna tatapan lekat Yeonjun padanya.

" Choi Soobin, buka matamu. "

" S-shireo... Hyung? S-sudah! Soobin malu! "

" Soobin-ah? Sweatheart? Pumpkin? " Soobin masih tak membuka matanya, hingga Yeonjun berbisik dengan suaranya yang memberat pada telinga nya.


" Love? " Satu kata itu, membuat tubuhnya bergetar hebat. Ia meremang mendengar suara sang dominan, perlahan ia membuka matanya. Melihat Yeonjun menatapnya dengan memuja, mereka saling bertatapan hingga Yeonjun kembali mencium bibirnya, mengulum bibir bawah Soobin serta menggigit nakal bibir si manis.


Tangannya tak berhenti begitu saja, ia mengelus pinggang sang submissive dengan sensual, membuat si manis mengelinjang geli, Soobin mengakhiri ciuman mereka. Menatap netra tajam sang kekasih dengan tatapan sendunya, bibir cherry membengkak miliknya itu tampak sangat - sangat seksi menurutnya. Ditambah lagi dengan Soobin yang masih mencoba mengatur pernapasannya.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang