ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷
Hari hari yang mereka jalani sebagai pasangan baru sangat indah, terlebih lagi saat Yeonjun memutuskan untuk tinggal di kampung halaman istri manisnya itu. Yah walau memang untuk pengobatan menghilangkan ttubinnie, makhluk manis itu memang harus pergi. Walau dirinya sedikit berat hati." Yeonjunnie hyung~ " Soobin memeluk suami tampannya itu dari belakang, memang kebiasaan baru nya saat melihat Yeonjun yang sedang memasak sarapan untuk mereka.
" Iya love? Kamu sudah bangun? Kenapa terlalu cepat? "
" Aeggie rindu papa! papa tidak ada di kamar, jadi mommy dan aeggie mencari papa disini! " Yeonjun membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Soobin, menangkup pipi gembil sang istri dan mulai mengecup pipi dan bibir nya dengan cepat.
" Iya papa sedang menyiapkan sarapan untuk kalian. Mommy duduk saja ya? Nanti lelah, papa sedih. "
Kebiasaan mereka selama berada disini selalu begitu, namun tak jarang Soobin kembali masuk ke dalam dunia little nya, terlebih lagi Soobin semakin manja saja ditambah lagi perut nya yang sudah mulai tampak membesar itu.
" Ne papa~ mommy dan aeggie hanya akan duduk disini sambil melihat papa memasak makanan yang banyak! " Yeonjun mengusap puncak kepala sang istri manis nya, rambut hitam legam dan lembut milik Soobin yang semakin memanjang dan juga eyes smile serta lesung pimpit yang tampak muncul malu - malu pada pipi gembil nya membuat pemuda tampan itu semakin gemas saja dengan calon ibu dari anaknya.
Sebenarnya ia tak tega meninggalkan bayi besarnya, tapi Yeonjun harus membuat sarapan bukan? Toh disana tak ada barang - barang berbahaya, contoh nya seperti pisau. Ia masih harus berhati - hati selama little sang istri masih sering muncul secara tiba - tiba. Yeonjun tak mau kejadian dua hari yang lalu, ttubinnie muncul sambil menggenggam sebuah pisau dapur sambil bertanya dengan antusias pada nya.
" Papa ige mwoya~?"
"YA HYUNG! TELUR NYA GOSONG!!" Yeonjun tersadar dari lamunan nya disaat suara teriakan sang istri yang menggelegar itu langsung terdengar disampingnya, spatula yang awalnya ia genggam kini sudah berada di tangan Soobin yang sedang membereskan kekacauannya
Yeonjun masih belum tersadar sepenuhnya, ia masih memaku sambil melihat sang istri yang menggantikannya memasak.
ΦΦΦΦ
' Tak! '
Soobin menyentil pelan kening si tampannya dengan gemas, setelah kejadian didapur tadi Yeonjun hanya menyengir sambil meminta maaf karna dirinya yang tak fokus memasak.
" Mianhae chagiya, aku hanya sedang tak fokus tadi karna memikirkanmu sayang. " Soobin merengut kesal, mengapa jadi dirinya yang dibawa - bawa?
" Naega wae? Hyung saja yang teledor lalu kenapa aku yang salah, eoh!? " Yeonjun kembali menggaruk belakang kepalanya sambil tersenyum dan memberi gestur peace kepada sang istri.
" Arraseo arraseo, hyung salah. Maafkan hyung ya sayang? Ayolah lagipula telur nta tidak terlalu gosong. "
Iya, tidak terlalu gosong hingga warna nya berubah menjadi arang hitam. Soobin membuang telur mata sapi berbentuk arang itu dan mengganti nya dengan yang baru.
" Humm terserah hyung saja, aeggie tak mau bertengkar dengan papa nya hihihi.. " Soobin terkekeh kecil, lesung pipit manis nya dan juga kelopak mata nya yang menyipit lucu itu kembali terlihat. Yeonjun mencubit gemas pipi Soobin-nya, ada sedikit keuntungan dari sang istri yang sedang mengandung. Mood nya gampang sekali berubah, walaupun ia marah tapi tak akan bertahan lama, seperti sekarang.
" Sayang, nanti sore ingin jalan - jalan? Sudah lama kita tidak keluar bukan? Kita mempunyai tetangga baru, apa ingin menyambutnya sayang? " Soobin mengangguk antusias, ia ingin sekali mendapatkan teman baru dan mungkin saja tetangga baru itu bisa menjadi temannya disaat Yeonjun sedang membantu sang eomma mengurusi perkebunan dan pabrik nya.
Sayangnya itu hanya angan - angan saja, saat ia dan Yeonjun mengantarkan beberapa kimchi dan juga kue ia bertemu sang tetangga baru nya dengan pakaian glamour dan juga tatapan angkuh nya.
" Hyerin ssi? "
" Choi Yeonjun? "
Soobin hanya terdiam, ia tak tahu ternyata suami nya dan tetangga baru itu saling mengenal, tapi tampaknya tak terlalu bagus. Yeonjun menutupi tubuhnya dengan wajah dingin yang tak pernah Soobin lihat sebelumnya.
" Cih, itu istri mu? Apa standar mu memang serendah itu? Menolakku yang menyatakan cinta beberapa kali padamu, lalu kau menikah dengannya? Really Choi Yeonjun? "
' Apa katanya? Aku serendah itu? Wanita angkuh itu--' Soobin mengerling kesal, ia ingin sekali mencakar mulut si hyerin hyerin itu.
" Standarku rendah? Setidaknya aku tidak menikah dengan sosok tua dan jadi simpanan, Hyerin ssi—" Yeonjun menyodorkan kotak kimchi dan juga kue yang sedari tadi memang ia rencanakan untuk diberikan kepada tetangga baru nya yang sialan nya ternyata gadis yang selalu cinfess padanya saat masih geodeung hakyeo dulu.
" Jangan lupa nanti kembalikan kotak kimchi dan kue kami ya, Hyerin-ssi. Selamat datang di lingkungan rumah kami, semiga kau betah. Selamat siang. "
Yeonjun mengelungkan tangannya pada pinggang manisnya, ia sangat tahu Hyerin melihat nya. Yeonjun memang sengaja, dan Soobin juga tahu akan itu. Ia berbisik pelan sambil terkekeh.
" Woah hyung jjang! Kamu benar - benar keren tadi. " Yeonjun tersenyum dan mengecup cepat pipi sang istri dengan gemas.
" Tentu, tak ada yang boleh macam - macam dengan istri nya Choi Yeonjun. "
ΦΦΦΦ
ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
____________
halo? aku baru balik lagi, maaf ya udah lama banget ga up, pokok nya nanti bakal sering up deh :D©prjvatelifeu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNY SPACE!
FanfictionYeonbin AU. Little space! what is little space mean? apa kamu percaya adanya little space? Peringkat tertinggi #1 dari txt-12052020