❝ 제 8 회 ❞

3.8K 493 39
                                    

ㅇㅊ• Bunny Spㅇㅅㅇce •ㅊㅇ_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ• Bunny Spㅇㅅㅇce •ㅊㅇ
_____________

Waktu perkuliahan seperti biasa telah mulai,  sebenarnya Yeonjun tak harus mengantarkan Soobin hingga gedung jurusannya. Namun ia beralasan dengan khawatir jika Binnie tiba - tiba muncul. Padahal sudah lima hari ini makhluk menggemaskan itu tak muncul,  jujur saja Yeonjun jadi rindu padanya. 

" Hyung tak perlu antarkan Soobin sampai sini.... Hyungnim gedung jurusanmu kan jauh dari sini. " Ia merasa tak enak dengan hyung-nya,  entah mengapa semenjak terakhir kali Binnie muncul Yeonjun selalu khawatir padanya. Dan selalu menanyakan bagaimana perasaannya,  Soobin yakin pasti Binnie sudah membuat lelaki itu jadi over protektif,  apa makhluk itu mengatakan tentang ayahnya? Keluarganya? 

Ah terserah lah! Ia percaya pada Yeonjun,  lelaki itu tak akan membocorkan rahasianya bukan? 

" Gwencanha, Hyung bisa berlari nanti. Lagipula hanya disuruh mengumpulkan laporan praktikum. Ya ima! Aku ini mahasiswa kesayangan dosen,  tak perlu khawatir. Sudah masuklah. Hyung duluan ya? "

Oh benar saja,  Yeonjun memang. Anak. Kesayanga. Dosen. Hingga ia diberi hukuman membersihkan peralatan praktikum mereka,  dengan jas lab dan kacamata khusus lelaki itu menggerutu sambil memegang pel.

" Dasar si tua itu,  hah benar saja. Ia selalu memuji ku,  tapi saat aku melakukan kesalahan kecil langsung dihukum. Profesor Min benar - benar mengerikan, pasangannya pun juga sama. Ah! Ini melelahkan! Bukan pekerjaanku! Anhae! " Ia membanding pel dan terduduk di lantai. Ruangan ini punya pendingin,  namun ia tetap panas karena banyak bergerak. 

Yeonjun berjanji tak akan melakukan kesalahan disaat jam pelajaran profesor Min Yoongi lagi. Si tua pucat itu benar - bebar monster yang kejam. Dasar tak punya hati. 

Saking sibuknya mengipasi diri sendiri, ia bahkan tak menyadari jika seseorang telah masuk kedalam lab nya. 

Pintu itu terbuka, seorang gadis bermata kucing dengan bibir tipis. Yang selalu di jodohkan dengannya— Hwang Ye Ji. Terkekeh melihat pemuda itu kelelahan.

" Butuh air? "

" Ah kkamjjagiya! Jinja! Kau ini bisa tidak sih beri salam atau bagaimana?!! " Ia mengelus dadanya,  jantungya hampir saja lepas dari sarangnya.  Yeonjun mendelik kesal pada Yeji.

" Santai sajalah, wajahmu itu sudah jelek. Semakin jelek jika ditekukkan begitu. "

Bukan seperti orang lain harapkan dengan Yeonjun dan Yeji yang bermesraan dan saling memperhatikan satu sama yang lain. Keduanya ini sering bertengkar,  entah karna apa. 

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang