❝ 제 4 회 ❞

5K 673 14
                                    

 ㅇㅊ• Bunny spㅇㅅㅇce •ㅊㅇ ________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ• Bunny spㅇㅅㅇce •ㅊㅇ
________________

" Yeoboseo?  Oh,  wae geurae Yeonjun-ah? Tumben sekali menelfonku? Apa ada sesuatu yang terjadi. "

Ia menghela nafas berat,  kini ia benar - benar penasaran.  Pasalnya Soobin kembali berperilaku aneh,  ia tiba - tiba saat Yeonjun membuka kamar pemuda itu,  memakai baju berbentuk kelinci. Dan pacifier yang ada pada mulutnya.

Bahkan pemuda itu merengek layaknya anak bayi. Itu sungguh mengherankan,  entah apa yang terjadi pada Soobin.

" Aku butuh bantuanmu, apa kamu ingat tentang anak yang akan tinggal bersamaku? "

" Geureom! Ia sangat manis bukan? Yaaah seharusnya lain kali aku ke apartemen mu. "

" Aniii! Ia sangat aneh,  perilakunya sangat aneh hyung. Tiba - tiba saja ia seperti anak kecil,  kau tau aku terkejut saat tiba - tiba ia juga berbicara layaknya anak berumur tiga tahun. "

" Hooo bukankah itu gejala little space?  Lalu apa yang ingin kau lakukan? Kau bisa memberikannya padaku, Ya yeonjun-ah. Kau kan tak tertarik dengan hal itu. "

" Yaa! Hyung! Ini bukan waktunya bercanda!? " Yeonjun menghela nafas nya kembali,  Kim Taehyung sangat buruk untuk membaca situasi.

" Aku tak bercanda,  lihat saja. Aku akan datang beberapa menit lagi. "

                                -ΔΔΔ-

Taehyung terkekeh pelan sambil menepuk bahu sepupunya pelan,  sudsh beberapa kali ia jelaskan. Namun lelaki itu tak percaya, hingga saat Soobin sudah kembali menjadi big. Ia mengaku tentang dirinya yang mengidap sindrom little space. 

Yeonjun tak ingin percaya,  tapi Soobin sudah mematahkan logika-nya. Pemuda itu, seorang little space.

" H-hyung,  Soobin ingin berbicara sesuatu... " Ia menarik pelan ujung kemeja Yeonjun,  pemuda itu harus berbicara serius dengan Yeonjun setelah sepupunya itu pulang. 

Mereka saling berhadapan di depan meja keluarga,  masih tak ada yang ingin mengangkat suara. Hingga Soobin memberanikan dirinya.

" M-maaf karna membuat hyung terkejut,  Soobin tak bermaksud... Mungkin hyung tak ingin bertemu denganku lagi,  aku paham... Soobin akan meminta eomma untuk mencarikan—"

" Ani, pilyeo eobsseo. Aku bisa memahaminya,  itu bukan kemauan mu untuk mengidap sindrom itu. Hah....  Soobin-ah maaf kan hyung sudah kasar padamu saat itu. Kembali lah kekamar mu,  masih ada yang harus aku kerjakan. Hyung duluan ya? "

Yeonjun merasa ia harus menonton dengan seksama,  tentang little space yang selalu dikirimkan sepupunya itu. Ah ia merasa sangat jengkel,  apa ini karma untuknya karena telah menertawai Taehyung? 

Lelaki itu sudah paham,  ah ternyata Soobin akan memasuki dunia little nya jika merasa ketakutan, gelisah dan kelelahan. Tak buruk juga, namun seharusnya Soobin memiliki caregiver bukan? Atau mommy dan daddy yang merawatnya saat keadaan little?

Ah terserahlah, ini sudah hampir larut malam. Seharusnya ia tidur sekarang. Besok pagi Yeonjun harus bersiap untuk melihat hasil perlombaan-nya. 

-ΔΔΔ-

Pagi ini, Soobin duluan terbangun dari mimpinya. Ia mengambil almond uyu yang ia buat, sepertinya lelaki yang lebih tua belum terbangun. Apa ia harus membangunkan Yeonjun? Tapi bagaimana jika mereka terasa semakin canggung? 

Soobin bersyukur karena Yeonjun bukanlah orang yang buruk seperti pikirannya. Ia kira setelah lelaki itu tau rahasianya,  dirinya akan diusir.

' Ah mwola! Aku tak tahu,  apa aku harus mengetuk pintu kamarnya? '

Soobin mendekati pintu kamar lelaki itu perlahan, namun saat hendak ingin mengetuk pintu. Tiba - tiba Yeonjun keluar dari kamar dengan memakai handuk menutupi bagian bawahnya.

Ia terkejut, dengan cepat Soobin langsung membalikan tubuhnya. Oh astaga! Pipi nya terasa sangat panas! Apa yang sudah ia lihat tadi? 

" Eo? Soobin-ah, waegeurae-yo? " Ia menahan lengan yang lebih muda, memutar tubuhnya agar Soobin berhadapan dengannya. Pemuda itu menutup mata,  pipinya memerah lucu.

" H-hyung, p-pakai bajumu dulu hyung! A-aku sudah membuat roti selai tadi... Um- aku duluan. " Soobin berlari menjauhi Yeonjun yang masih terlihat bingung,  ada apa dengan anak itu? 

' Ya, Choi Soobin kenapa lagi? Ia terlihat aneh? '

Sedangkan pemuda yang lebih muda berusaha untuk menetralkan detak jantungnya. Ini gila! Bagaimana bisa lelaki itu berkeliaran dengan keadaan shirtless di apartement.  Yah walaupun itu milik Yeonjun,  tapi apakah ia lupa jika Soobin juga ada disana? Ia tak malu dengan dirinya?

' naega michyeoganeun geos gat-a! '

" Bin-ah,  hyung akan pergi sebentar. Hanya akan melihat hasil lomba-ku. Apa kamu tak apa ditinggal sendiri? " Kini Yeonjun sudah rapi dengan kemeja kotak - kotak bewarna hitam yang sengaja ia jadikan sebagai luaran, dan dilapisi kaus oblong putih didalamnya, skinniy jin dan sepatu sneakers nya.

" Eo? al-ass-eo hyung-nim. Josimhae... "

Soobin mengantar lelaki itu hingga depan pintu,  membawakannya tas ransel milik Yeonjun yang ditinggalkan pemiliknya pada sofa hitam.

Ia tak terlihat sebagai teman berbagi rumah,  mereka seperti sepasang suami - istri baru.

ΦΦΦΦ

- Dictionary -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Dictionary -

Δ  naega michyeoganeun geos gat-a!
=> Sepertinya aku akan gila!

Δ Josimhae
=> Hati - hati.

____________

ㅊㅇ• Bunny Spㅇㅅㅇce •ㅇㅈ

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
©prjvatelifeu.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang