ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
_______________" Soobinnie? Appa sudah datang, bukalah pintu ini. Appa membawa kelinci kecil seperti dirimu, ia akan kesepian jika dibiarkan sendiri. Bukankah Binnie adalah anak yang baik? Kelinci ini kedinginan.... "
Bau anyir dan busuk itu menyeruak dari pinggiran pintu nya yang sudah dikunci, ia takut. Sangat takut.
Soobin mengambil ponselnya dan bersembunyi didalam kamar mandi, mengunci pintu itu dengan rapat, tubuhnya bergetar hebat. Ia ketakutan, sangat ketakutan. Bagaimana bisa ayah nya disini? Bagaimana bisa lelaki tua itu masuk kedalam rumah? Ia kalut, dirinya tak bisa berpikir apa - apa. Suara gedoran pintu itu semakin terdengar jelas, Soobin meredamnya dengan suara keran yang mengisi air bak yang ada disampingnya. Hingga bak mandi itu penuh dan melimpah, ia tak peduli.
Soobin mencoba menghubungi Yeonjun dengan ponselnya, ia sangat takut. Sangat - sangat takut, hanya Yeonjun lah yang bisa ia ingat sekarang. Namun sudah panggilan ke tiga lelaki itu tak mengangkat ponselnya.
Ia tak menyerah, Soobin kembali menghubungi Yeonjun, dan kali ini berhasil. Lelaki itu mengangkat ponselnya.
" Yeoboseo? Love ada ap—"
" H-hyung! S-sallyeojuseyo! J-jebal... H-hyung ia masuk lelaki itu masuk kedalam rumah, d-dia menggedor pintu k-kamarku hyung kumohon selamatkan aku. " Suaranya bergetar, isakan tangis yang terdengar jelas oleh Yeonjun, membuat lelaki itu kalut mendengar penjelasan dari Soobin.
" Tunggu disana, hyung akan datang. Jangan matikan ponselmu, tenanglah Bin jangan membuat suara apa - apa ok? Tetap hidupkan ponselmu apapun yang terjadi. " Yeonjun berlari keluar dari ruangan labor nya, membuat semua orang terheran - heran. Pasalnya wajah Yeonjun tampak seperti orang yang sedang panik, cemas dan khawatir. Sehingga tak ada yang menghambatnya, mereka tak tau apa yang terjadi. Tetapi jika Yeonjun yang begini, berarti memang ada hal yang mengkhawatirkan yang terjadi.
Ia berlari dengan kencang, ponselnya tak ia matikan. Yeonjun masih dapat mendengar isakan Soobin dengan jelas, membuatnya semakin panik hingga tak peduli apa yang menghambatnya.
Disisi lain, Soobin berusaha meredam suaranya dan mematikan lampu kamar mandi agar sosok itu tak mencurigainya, untung saja kamar mandi ini sudah dibuat menjadi kedap suara. Hingga apapun suara yang ia timbulkan tak terdengar, namun suara yang ada diluar masih dapat ia dengar dengan jelas.
' Prang! '
Jendela kamarnya berhasil dibobol, pecahan kaca itu terdengar jelas. Ia sangat yakin Appa nya sudah masuk kedalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNY SPACE!
FanfictionYeonbin AU. Little space! what is little space mean? apa kamu percaya adanya little space? Peringkat tertinggi #1 dari txt-12052020