❝ 제 26 회 ❞

2.4K 283 27
                                    

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
______________


Setelah Binnie yang muncul tiba - tiba, malamnya suhu tubuhnya memanas,  pipi gembil itu memerah. Membuat Yeonjun semakin cemas, bahkan suhu tubuhnya tak beranjak turun. Pemuda manis itu semakin mendekatkan tubuhnya pada sang dominan,  ia mengusak pada dada Yeonjun, mencoba mencari kenyamanan didalam pelukannya.

Yeonjun mengusap dahi berpeluh Soobin, mengecup dahi nya dengan lembut lalu mengelus rambut yang lebih muda.

" Daddy~ nini sick.... nosie telaca nda enak~ " Yeonjun tersenyum hangat menatap Soobin yang juga menatapnya, matanya berair dan juga hidung bangir yang memerah.

" Lalu little one ingin apa? Daddy akan menuruti semua keinginanmu. "

" Uyu n dadda~? Dadda nu nu weave nini? Nini appeo... "

Ia mengankat dagu sang submissive, mengelus pipi memerahnya senyuman nya tak kunjung luntur,  Yeonjun mengusap air mata Soobin.

" I'll never leave you alone love,  kemari... Daddy ada sulap yang ampuh,  ingin lihat? " Soobin mengangguk antusias, menatap jari Yeonjun yang berputar-putar dan menyentuh hidung bangirnya.

" Pain pain fly away! " Pemuda manis itu terkekeh lucu, ia tersenyum hingga netranya menghilang. Mata bulan sabitnya yang sangat lucu dan menggemaskan,  Yeonjun mengecup bibir sang kekasih. Tak peduli jika nanti dirinya juga akan tertular.

" Nini pain fly away dadda! Ihihihi~ nini fwine! "

" Tetaplah tersenyum seperti itu Soobin-ah. " Ia mengelus rambut sang kekasih lalu memeluknya erat, mereka bahkan tertidur karna nyamannya. Jika mereka dapat membuat permintaan,  mereka sama sama menginginkan waktu berhenti dengan lama hingga mereka akan selalu dan tetap begini.

 

" Eo hyungie sudah bangun? " Soobin dengan apron dan spatula terperanjat saat Yeonjun memeluk pinggang nya posesif,  lelaki itu menghirup dalam - dalam aroma tubuh Soobin yang terasa seperti bayi,  sangat lembut dan wangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Eo hyungie sudah bangun? " Soobin dengan apron dan spatula terperanjat saat Yeonjun memeluk pinggang nya posesif,  lelaki itu menghirup dalam - dalam aroma tubuh Soobin yang terasa seperti bayi,  sangat lembut dan wangi.

" Mmmm. " Ia mendeham membalas ucapan sang kekasih, matanya masih mengantuk tetapi saat mencium bau masakan ia menjadi terbangun. Sebenarnya Yeonjun sedikit terkejut mengetahui jika Soobin lah yang memasak, pasalnya kemarin pemuda manis itu bukannya sedang sakit dan memeluknya seperti anak kecil? 

Ia membalikan tubuh Soobin setelah mematikan kompor dan meletakkan spatula, Yeonjun memeriksa suhu tubuh yang lebih muda. Tak terasa panas seperti kemarin,  Soobin tersenyum manis melihat Yeonjun yang selalu perhatian padanya.  Ia bersyukur telah bertemu lelaki seperti Yeonjun.

" Nan gwencanha hyungie~ gumawo karna telah merawatku kemarin. Karna mantra mu Binnie jadi sembuh. "

" Syukurlah, jangan sakit lagi ya, love? " Soobin mengangguk ia masih tersenyum manis pada lelaki dihadapannya ini, Yeonjun mengecup bibir Soobin, lal membalas senyuman pemuda itu. Membuatnya merona hebat karna perlakuan Yeonjun yang begitu dadakan menciumnya.

" H-hyungie! J-jangan begitu! Aku belum siap~ "

" Lalu kapan kamu akan si—"

' Cup '
Soobin menempelkan bibirnya dengan milik Yeonjun, lelaki itu hanya terdiam membiarkan Soobin yang tiba - tiba mengecupnya. Namun karna tak ada balasan dari yeonjun, Soobin berniat melepaskan ciumannya.

Akan tetapi dengan sigap Yeonjun merengkuh pinggang sempit sang kekasih, mendorongnya agar lebih dekat dengan dirinya. Membalas ciuman Soobin dan mengulum bibir atas dan bawah nya dengan lembut,  hingga pemuda manis itu mengelungkan lengannya pada leher sang dominan, mencoba membalas ciuman Yeonjun, walau dirinya tak terlalu pasti apa yang ia lakukan. Ciuman itu berlangsung lama, hingga Soobin menyudahi nya terlebih dahulu saat merasa pasokan oksigennya habis, ia menghirup udara dengan cepat. Menunduk enggan menatap wajah sang kekasih yang tersenyum melihat dirinya.

Soobin sangat malu, walaupun ini bukanlah kali pertama mereka berciuman. Tetapi tetap saja, ia malu apalagi saat lelaki itu menggodanya dengan beberapa kata manis yang diucapkannya.

" Bibirmu sangat manis love, kamu harus tanggung jawab. Aku sudah candu dengan mu. Kamu tau itu'kan? "

Oh liatlah, ucapan manis itu terdengar kembali. Sialan memang mulut manis Choi Yeonjun ini. Ia bahkan merasa telinga nya ikut memerah malu karna itu.

-ΦΦΦ-

[] Hohoho aku double update nih :)

[] Hohoho aku double update nih :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
_____________

©prjvatelifeu.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang