❝ 제 51 회 ❞

1.9K 238 57
                                    

 ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

  
Kini Yeonjun bersama ttubinnie, bayi besar nya itu muncul setelah Soobin tak sengaja menemukan kotak yang berisi semua yang berhubungan dengan masa kecilnya.

Boneka teddy bear usang dengan mata kiri kancing baju yang sudah melonggar, serta warna baju nya yang sudah kusam selalu ia genggam. Yeonjun tak dapat memahami sikap sang istri, ia mencoba menghubungi dokternya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.


Soobin-nya kini sedang memasuki tajap pemulihan, ia harus benar - benar rela melupakan kenangan pahit nya dimasa lalu, dan sekarang lah saat yang tepat.


" Dadda~? ttubinnie w-want ice cweaam -! c-can i? " Si manis itu berhenti dari kegiatannya menggambar, ia menatap Yeonjun dengan sorot mata memohonnya, kedua telinga kelinci hoodie nya pun ikut terjatuh membuat si manis ini semakin menggemaskan.

Yeonjun mengusap surai hitam legam sajg istri, senyuman tampan miliknya terukir pada pahatan wajah sempurna miliknya. Tentu saja ia tak akan bisa menolak permintaan Soobin-nya, bukan?


" Sure you can,  tetapi jangan banyak - banyak ya? Nanti adik bayi disini bisa kedinginan. " Ia mengusap perut Soobin yang sudah membesar, yang lebih muda mengangguk antusias.

" B-but ttubinnie want to a-accompany dadda to b-buy an ice cweam.... Can i? "

Yeonjun membalas ucapan si manis dengan mengangguk, Ttubin berteriak senang sambil merentangkan tangannya untuk di gendong oleh si tampannya.


Mereka benar - benar pergi dengan ttubin yang berada di gendongannya,  bayi besar itu sangat senang, terbukti dengan kedua kaki nya yang mengayun senang duduk pada salah satu bangku taman dengan satu cup ice cream berada di tangan kiri nya.


" Appa tak pernah mau membelikan ttubinnie ice cwean, appa nappeun saram! " Wajah nya berubah menjadi sendu, sang little menunduk sambil memainkan ujung hoodie nya dengan tangan kanan nya.


" G-geundae, papa sudah mmau menemani ttubinnie! Ttubinnie bahagia, papa baik sekali! " Lanjutnya, walau raut wajah sendu itu masih terlihat jelas pada wajah manisnya, Yeonjun menangkup wajah sang istri, menatap lekat dengan sorot lembut miliknya, ia mengusap surai hitam milik Soobin, entah seberapa banyak perilaku buruk yang bayi besar nya ini dapatkan hingga seperti ini.


" Love, tapi sekarang aku sudah berada disini. Dan akan selalu disini, jika kamu ingin—"

" Ara yo~ ttubinnie sudah ikhlas, ttubinnie mmau Soobinnie bahagia~! papa c-can i get huggies fwo last time? " Si manis itu tersenyum sambil merentangkan tangannya, entah mengapa Yeonjun merasa berat disaat ia mendengar kata terakhir dari bayi besar nya. Apakah ini terakhir kali nya ia akan bertemu dengan sisi little manisnya?


" Papa gumawo.. H-huks g-gumawo, dan juga ttubinnie ada hadiah untuk papa dan Soobin! " Si manis itu memberikan boneka lusuhnya yang sedang menggenggam kertas gambar yang sedari tadi ia kerjakan, hanya gambar biasa dengan dua bocah laki - laki yang sedang berpegangan tangan.


" Igeon... Ttubinnie! Dan juga ddanha! " Yeonjun hanya tersenyum, bayi nya merindukan kembarannya, si tampan itu mengerti perasaan Soobin-nya. Bayangkan kembaran yang selalu bersama denganmu terbunuh didepan mata kepala sendiri, bahkan saat itu Soobin hanyalah seorang anak kecil.

" Ddanha merindukan ttubinnie, ini ttubinnie! " Ia menunjuk boneka yang selama ini ia genggam layaknya seorang bocah kecil.

Kini Yeonjun mengerti, sisi little sang istri yang bernama ttubinnie itu bukanlah sosok manusia yang sebenarnya, ttubinnie adalah boneka yang diberikan oleh kembarannya saat ia masih kecil. Karna Soobin-nya belum bisa berdamai dengan kenangan masa kecilnya, karna itu lah muncul ttubinnie.

Bayi besar itu memeluk Yeonjun dengan erat, ia terisak kecil hingga seluruh dunia nya menggelap, ttubinnie benar - benar sudah pergi. Si tampan dengan sigap menggendong tubuh istri manisnya yang terlelap, setidaknya perpisahan ttubinnie meninggalkan kesan yang manis.


ΦΦΦΦ

Lorong biru dengan aksen awan - awan lucu memenuhi pandangannya, Soobin melihat sosok anak kecil yang berjalan mendekatinya sambil melambaikan tangan dengan boneka yang sangat ia kenali. Itu boneka yang terakhir kali diberikan sang kakak, dan anak kecil itu adalah dirinya.

" Soobinnieee-! " Soobin kecil itu tampak menggemaskan dengan baju kelinci nya, ia tersenyum kecil melihat bayangan dirinya itu.

" Gumawo! Soobinnie harus bahagia dengan Jjunnie hyung ya? Ttubinnie harus ppergi, ddanha menunggu, ppai pai Soobinnie! Jaga dede bayi ya! " Bocah kecil itu berlari menuju pintu putih yang sebelumnya tak pernah Soobin lihat, sebelum itu sosok kecilnya mengecup pipi Soobin dan memeluknya erat, ia sangat tahu sosok itu. Sosok yang menunggu ttubinnie didekat pintu bewarna putih itu, senyumnya yang sangat khas dan mudah untuk diingat, itu kakak kembarnya. Sanha.


Sosok itu tersenyum, lalu melambaikan tangannya, Sanha berpakaian serba putih. Ia mendekati Soobin yang sudah terisak.

" Soobinnie? Mengapa menangis? Adik Sanha tak boleh menangis, Soobinnie kuat! Nanti kalau Soobinnie menangis adik bayi ikut tersedih..." Ia menghapus air mata adik kembarannya itu, Sanha tak pernah berubah. Ia masih sama dengan Sanha yang masih kecil. Si manis itu segera memeluk sosok kecil sang kakak, ia tahu ini hanyalah mimpi, seandainya Sanha masih ada mungkin ia kini bahagia bersamanya.

" Sanha-ya... Neomu bogoshipda, Soobin rindu Sanha- h-huks.. Seandainya dulu sanha tidak menolongku pasti kamu masih—"

" Soobin-ah, jangan berbicara seperti itu. Aku bahagia karna sudah menyelamatkan adik ku, aku bahagia karna bisa melihatmu bahagia dengan Yeonjun diatas sana, jangan terus merasa bersalah. Saat itu bukanlah kesalahanmu, arraseo? Sanha suka melihat Soobin tersenyum, sekarang ttubinnie sudah ku jemput, tak ada lagi yang menghalangi kebahagiaanmu. Sekarang kamu tutup mata dan bangunlah, Yeonjunnie sedang menunggumu. Anyeong Soobinnie! "


Sosok Sanha mulai memudar, hingga kemudian menghilang. Semua nya kembali menggelap, hingga ia mendengar suara Yeonjun-nya.


Yang ia tahu, sisi little nya—ttubinnie sudah benar - benar menghilang.

-ΦΦΦ-

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ

©prjvatelife.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang