❝ 제 16 회 ❞

2.7K 350 12
                                    

 ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
______________

Ok,  sudah cukup. Ia menyerah,  Yeonjun menghentikan Jungkook dan berbicara dengan jujur tentang hal itu. Dan menyuruh Taehyung untuk menyusul Jungkook, sedangkan dirinya menyusul Soobin.

Yang lebih muda sedang terduduk pada salah satu bangku taman,  memegang churros dan terlihat sedang terisak. Dengan cepat ia menghampiri Soobin.

" Eo? Pacarmu kemana Bin-ah? Jahat sekali meninggalkan anak bayi sendirian? " Soobin menoleh, Yeonjun tersenyum sambil mengelus puncak kepalanya,  refleks Soobin langsung memeluk lelaki-nya.

Menenggelamkan Wajah pada dada bidang Yeonjun,  menangis terisak. Mungkin yang tadi itu balasan untuk yang ia lakukan pada Yeonjun, pasti ia sangat sedih marah dan cemburu beberapa minggu ini.

" M-maafkan Soobinnie~ h-hyung Soobin gak mau pura - pura lagi,  mau hyungie saja huks,  H-hyungie~ "

" Aigo, araseo. Hyung juga minta maaf ya? Sudah,  kita tak perlu berpura - pura lagi. Hyung sudah memberitahu Jungkook hyung tentang ini. Sudah jangan menangis lagi ok? Ayo, pulang? "
Yeonjun menghapus air matanya,  mengecup gemas kedua kelopak mata, puncak hidungnya dan juga bibir kemerahan yang terasa sangat manis.

Mengalungkan lengannya pada sang submissive,  menuntunnya hingga apartemen. Tentu saja Soobin tak menolak, ia bahkan menyandarkan kepalanya pada lengan Yeonjun.

Sesampainya disana, Soobin dan Yeonjun mengganti baju. Dan saking menghangatkan diri satu sama lain,  dengan Soobin yang sedang memeluknya dan bersandar pada lengan Yeonjun.

" Hyungie~? Soobinnie minta maaf beberapa minggu ini ya? "

" Iya sayangku, sudah jangan dibahas lagi, ok? Semuanya sudah berlalu. " Soobin tersenyum, ia memankal pipi yang lebih tua.

" Hyungie? Terima kasih karna sudah cinta pada Soobinnie~" Yang lebih tua terkekeh, ia menyatukan dahi mereka menggesekan hidung Soobin dsn hidungnya, mengusap pipi gembil kemerahan itu. Ditengah cahara remang, Soobin beratus kali lipat lebih manis.

" If i did anything right in my life, it was when i gave my heart to you, my special one. "

" geojismalhaji anhseubnikka? "

" Tentu saja, hyung tak akan pernah berbohong jika itu tentang Soobin. " Yeonjun kembali mengecup bibir yang lebih muda.

" Saranghaeyo, Yeonjunnie hyung. "

" Nado, Saranghae Bin-ah. "

Jika ini Yeonbin, berbeda lagi dengan Taekook yang masih saling diam - diam. Namun Taehyung tak pernah melepaskan pandangannya pada Jungkook yang sedang menunduk.

" Mian. "   " Mian. "
Mereka mengucapkannya berbarengan,  tertawa kecil mendengar kekonyolan itu.

" M-mian hyungie, maaf karna saat itu tak jujur dengan perasaanku. Aku-aku tak sedang b-berpacaran..."

" Lalu alasanmu menolakku apa Kook-ah? "

" A-aku... Aku takut dijauhi temanku karna dia sama menyukaimu. " Taehyung menghela nafas,  bisa - bisanya Jungkook mengorbankan perasaannya sendiri hanya untuk orang lain,  bukan hanya perasaannya saja. Perasaan Taehyung juga ikut menjadi korban.

" Pabbo-ya. "

Jungkook kembali menunduk, ia terisak kecil. Dirinya memang pantas dikatakan bodoh, ia memang sangat bodoh. Lantas apa? Mereka apa?

" Aku sudah menyerah Kook. " Ia menoleh terkejut, matanya membulat lucu. Bukan ini yang ia ingin dengar.

" H-hyung... Maaf... "

" Aku menyerah, tak ingin lagi berjuang.
Menyerah Kook—

Oleh karna itu, kamu harus memberi kepastian kembali. Jadi kekasihku, untuk selamanya Jeon Jungkook? "

Jungkook mengerjapkan matanya, otaknya belum sampai memahami ucapan Taehyung. Tadi apa? Ia baru saja ditembak? 

" Hyung, baru menembakku? "

" Tidaklah, nanti kamu bisa mati. Lalu hyung akan bersedih. " Hahaha, ya lucu sekali tuan Kim,  Jungkook menatap datar Taehyung. Apa ini waktu yang tepat untuk membuat lelucon?  Dasar bodoh.

" Tak lucu. "

" Yang penting Jungkook jadi milikku, ya ' kan? "

" Aku belum menjawab. "

" Tak menerima penolakan. "

" Ya sudah, iya. "

" Apanya yang iya? " Taehyung sedikit menggoda Jungkook, ia menaik turunkan alisnya.

" Pikir sendiri dasar bodoh! "

" Ah ayolah tak seru sekali."

" Iya! Aku mau jadi pacar si Kim pabbo Taehyung! "

Lelaki itu memeluk Jungkook, sebenarnya ia terkejut atas pelukan tiba - tiba dari Taehyung, namun ia tersenyum membalas pelukannya.

" Terima kasih Jungkook-ah, saranghae. "

" Geli, aku tak perlu mengatakannya juga bukan? "

" Tentu harus, kamu sekarang sudah jadi milikku. "

" Yasudah iya te amo, hyung. "

" Apa itu? Apa artinya? " Jungkook mendengus, bodoh sekali memang Kim Taehyung. Ini baru beberapa detik, apa ia harus memutuskan lelaki ini saja? Takut jika keturunannya nanti menjadi bodoh.

Eh? Jauh sekali pemikiranmu Jeon Jungkook-ssi? 

-ΦΦΦ-

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
_____________

©prjvatelifeu.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang