❝ 제 38 회 ❞

1.7K 249 53
                                    

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷


" Hyungie!! Eomma-nya hyungie ingin kemari!! " Soobin berteriak heboh sambil merapikan yang tampaknya kurang rapi baginya, akan tetapi beebeda dengan Yeonjun yang masih memproses ucapan sang kekasih.

Eomma nya memang langsung khawatir dan berancang - ancang untuk kemari, tetapi apakah itu terlalu cepat? Bahkan eommanya tak memberitahu mereka jika ia sudah berada di Seoul beberapa menit yang lalu, dan bahkan sang eomma sudah dalam perjalanan menuju apartemen mereka.

" Eomma, apa? "

" Berdiri dulu! Hyungie duduk di depan dulu, kamarmu berantakan biar Soobin bersihkan! "

" Ani-- kenapa Eomma kemari??! "

" Mana ku tahu! Bahkan anaknya sendiri tak tahu! Hyungie menanyaiku?? Anaknya itu hyungie apa Soobin sih?!! " Ia berteriak kesal dengan keleletan sang kekasih itu, Soobin mendorong Yeonjun agar segera keluar dari kamarnya, namun pemuda itu tetap tak mau keluar.

" Ya sudah biarkan saja! Tak usah bersih - bersih, lagipula kan hanya eomma. "

" Tak mau! Nanti aku malah di cap tak suka membersihkan rumah lagi. "

" Kan memang benar! "

" Emang apa!??? Hyungie ini!! " Ia mengambil beberapa buku tebal milik sang kekasih, lalu memukulnya hingga Yeonjun berteriak.

" Ya! Ah! Mianhae, jinjja! Soobin-ah sakit!! Kamu ini jahat sekali, kekasihmu masih belum sehat tapi sudah dipukul! "

" Tak peduli! "

" Geumanhae! " Yeonjun mendorong si manis hingga terjatuh di atas kasur, mereka saling bertatapan dengan posisi Yeonjun yang beeada diatasnya. Perlahan sang dominan mendekatkan wajah mereka berdua.

5 cm
.
.
.
.
.
4 cm
.
.
.
.
3 cm
.
.
.
.
.
2 cm

" Aeggiya? Eomma datang, kenapa kau tak bilang jika sedang saki—

iiit? " Yeonjun dan Soobin langsung mengubah posisi mereka, membatu karna ketahuan dengan Ibu nya Yeonjun hampir berciuman.

 

Sang eomma berkacak pinggang sambil menatap keduanya secara bergantian,  jika saja mereka tidak ketahuan mungkin saja kejadian yang diinginkan pasti akan terjadi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang eomma berkacak pinggang sambil menatap keduanya secara bergantian,  jika saja mereka tidak ketahuan mungkin saja kejadian yang diinginkan pasti akan terjadi!

Ah, apa sudah pernah terjadi?

" E-eomma yang tadi, kamu s-salah paham—"

" Apanya yang salah paham Choi Yeonjun?! Kau dan Soobin bahkan— satu senti meter lagi! Pasti bibir kalian saling bertemu lalu—"

" A-ani! Imo, aku hanya membantu hyungie membereskan k-kamarnya..." Soobin menunduk sambil memainkan jarinya gugup, Yeonjun sangat tahu itu. Ia menggenggam tangan yang lebih muda.

" Eomma menakutinya... "

" Kau— bukankah ini bukan waktu yang tepat untuk membela diri, Yeonjun? Eomma tak melarang kalian jika kalian berpacaran, tapi... Soobin maaih kecil! Ia bahkan belum berusia dua puluh tahun!?  Jangan - jangan kalian sudah melakukan... "

" A-ani!! "   " Nde! Sudah ku lakukan. "

Soobin melirik sang kekasih kesal, apa Yeonjun ini tak bisa diam saja? Bahkan eomma nya terkejut dengan ucapan anak laki - lakinya itu.

" Yatuhan Choi Yeonjun!! Kau!! Apa karna ini kau sakit?! Pusing? Mual??"

" Nde? Hubungannya apa eomma—"

" Soobin Yeonjun,  ikut eomma ke rumah sakit segera. Cepat tukar baju kalian! "

Mereka hanya menuruti ucapan sang eomma, walaupun dengan banyak pertanyaan yang ada di kepala mereka.

Apa hubungannya dengan mereka yang pernah berhubungan? Jika Soobin yang meeasa pusing dan mual - mual pasti ia yakin jika kekasihnya ini hamil, tetapi yang merasakan itu kan dirinya?! Yeonjun tak mungkin hamil, heol. Demi tuhan, sejak kapan ia ditusuk?

" Turun, kalian ikut dengan eomma. "

Apa kalian tahu? Eomma membawa mereka berdua memasuki ruangan dokter kandungan,  apa eomma nya ini beepikir jika Yeonjun hamil??! Itu tak akan pernah terjadi!

" Eomma... Jika hamil, seharusnya Soobin kenapa membawa kami—"

" Yang diperiksa itu Soobin, kau tenang saja. "

" Tapi aku tidak sakit dan mual?? " Soobin hanya menatap pasangan ibu dan anak itu bergantian, yang mengalami pusing dan muntah itu Yeonjun bukan dirinya.

" Eo? Siapa yang akan diperiksa?"

Eomma menyuruh Soobin untuk berjalan mendekati sang dokter agar di periksa, walaupun dirinya masih bingung. Tetapi ia tetap menuruti kemauan ibu kekasihnya itu.

Selepas dirinya diperiksa dan juga menerima hasil tes, Soobin masih terdiam. Ia sangat takut membuka amplop putih yang ada di tangannya itu.

Bagaimana jika ia benar - benar hamil? Bagaimana kalau tidak? Apa Yeonjun akan kecewa?  Dengan ragu ia membukanya, membaca perlahan surat itu hingga ia melihat tulisan yang mengatakan dirinya positif sedang mengandung.

" Aku, dinyatakan positif mengandung...? "

" Kamu hamil love? Oh... " Tampaknya si tampan ini masih loading, ia hanya tersenyum saja. Hingga otak cerdasnya kembali berputar.

" Kamu— APA?! "

-ΦΦΦ-


[] Hayulu jun, tanggung jawab anak orang tuh.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

©prjvatelifeu.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang