• Tiga ribu untuk Jengga •
______________" Jengga! Liat tuh lucu bangeet aku mau bonekanya, coba mainin ya ya ya ya? Mau yang doraemooon~ " Naresha menunjuk mesin boneka itu dengan antusias, karena waktu movie mereka yang masih lama. Narajengga memutuskan untuk mengikuti kemauan sang sahabat manisnya untuk bermain di playstation.
" Kan udah punya, gausah - gausah males Ca. Mainan anak - anak. "
" Jengga~ sekaliiii aja? Eung? Eca emang udah ada tapi bukan dari Jengga yang mainin ini... " Alhasil Narajengga mengalah, ia mencoba permaianan itu berkali - kali. Namun tetap gagal, mesin pencapit itu seakan - akan mengejeknya. Ia melirik Naresha yang tampak kecewa, tak ada salahnya mencoba sekali lagi bukan?
' Jackpot! '
Akhirnya Narajengga dapat mengangkut boneka doraemon itu, dan juga bonusnya ia mendapatkan boneka judy dan nick, Naresha berteriak senang sambil memeluk Jengga. Pemuda itu hanya terdiam, jantungnya berdetak kencang. Selalu seperti itu selama dua tahun belakangan. Iya, diam - diam Jengga juga menaruh hati pada sahabat manisnya. Namun ia tak berani mengungkapkan perasaannya, takut jika mereka akan canggung jika ternyata perasaannya tak bisa terbalaskan." Yeaaay! Tuh Jengga hebaaat banget! Udah Eca bilangkan Jengga, kamu hebat banget! Ari kalah sama kamu tuh. "
Ariandra, pemuda berbibir tebal yang pernah menjadi kekasih Naresha. Pemuda itu membuat Narajengga selalu kesal dan tak suka saat masih menjadi kekasih sahabat manisnya, ia bahkan pernah menyuruh Naresha menjauh darinya. Hingga karena kesal, Jengga menerima seorang kakak kelas. Dan hubungan mereka bersua sedikit merenggang, hingga Naresha datang kerumahnya dengan tubuh basah terguyur hujan dan juga mata sembab nya.
" Jengga, Eca gak tahan di diemin gini. Maunya Jengga kaya biasa, Eca rela putus sama Ari biar Jengga gak galakin sama gak diemin Eca lagi... "
Ucapan pemuda itu benar - benar serius, ia dan Ari akhirnya putus dan hanya berteman saja. Sama halnya dengan Narajengga, ia memutusi sang kekasih dengan beribu alasan.
Namun tadi apa kata Naresha? Ari? Menyebut nama pemuda itu saat bersama Narajengga salah satu larangan yang sangat dilarang. Lihatlah, pemuda itu langsung merubah raut wajahnya menjadi datar, memberikan boneka itu dan berjalan mendahului Naresha.
Pemuda manis itu menepuk dahinya, bagaimana bisa ia lupa dengan hal itu. Kini Jengga berada dalam mood yang buruk, segera ia langsung menyusul Narajengga, memeluk lengannya takut - takut.
" Jengga, marah ya? Maafin Naresha~ aku salah iya, seharusnya gak bawa - bawa nama dia pas sama Jengga.... Maaf ya? Jangan marah lagi~ "
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNY SPACE!
FanfictieYeonbin AU. Little space! what is little space mean? apa kamu percaya adanya little space? Peringkat tertinggi #1 dari txt-12052020