❝ 제 7 회 ❞

4K 555 49
                                    

 ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
_______________

Soobin menunduk tak berani menatap yang lebih tua dihadapannya,  ia sangat tahu apa yang telah Binnie lakukan pada Yeonjun. Itu bisa dilihat dari kantung mata yang jelas dari lelaki itu.

Ia merasa bersalah kepada Yeonjun, namun bibirnya tak bisa bergerak. Terlalu gugup dan takut jika lelaki itu akan marah dan ilfeell kepadanya.


" Yeonjun hyung-"

" Soobin-ah... "

Mereka berdua tersentak, bagaimana bisa serentak memanggil nama masing - masing? 

" Ah,  duluan saja Bin. Kamu ingin bicara apa? " Ia mempersilahkan yang lebih muda untuk bicara terlebih dahulu,  sebelum dirinya ingin bertanya tentang apa yang terjadi dan mengapa pemuda itu bisa menjadi little space.


Karna satu fakta yang ia baru temui,  littlespace terjadi akibat tekanan mental dan fisik begitu kuat. Hingga ia tak tahan dengan segala yang terjadi padanya, hingga sosok itu membuat dunia kecil nan nyaman untuk dirinya.

Agak menyedihkan sosok menggemaskan itu hadir karna peralihan dari rasa sakit yang dirasakan penderita.

" Apapun yang dilakukan Binnie,  maafkan aku hyung. Aku juga t-telah membuatmu seperti ini,  hyung kekurangan istirahat karena—"

" Ani gwaencanha,  tak perlu menyalahkan dirimu. Aku senang membuatmu nyaman dekatku. " Soobin tertegun, ia menoleh kearah Yeonjun yang sepertinya baru saja menyadari apa yang ia katakan.

" Mi-mian, maksud hyung bukan begitu— ah dwaesseo! Ada yang hyung ingin tanyakan padamu. Tapi,  jika tak ingin menjawab peetanyaan hyung juga tak apa. "

" Mwondae-yo hyungie? "

" Kamu tahu tentang dirimu,  maksudku little space. Itu terjadi karena—" Ia menghentikan ucapannya saat Soobin menunduk. Tatapan itu sangat sendu, seakan - akan menahan sesuatu yang sangat berat.

" Itu benar, tapi aku sudah tak apa hyung. Ada Yeonjunnie hyung yang membantuku! Ah! Aku lupa, terima kasih atas semuanya hyung. Aku benar - benar bahagia karena bertemu denganmu... " Ia tersenyum manis,  Soobin tak akan lagi mengenang masa kelam dirinya. Tapi memori itu selalu menghantui ingatannya,  ia tak ingin Yeonjun tahu. Apa saja yang terjadi lada dirinya. Karena Soobin merasa dirinya bukanlah orang yang sempurna.

" Benarkah? Bin-ah,  kalau ada apa - apa bisa cerita dengan hyung. Walaupun kita belum terlalu lama saling mengenal. " Lelaki itu masih merasa khawatir dengan Soobin, ia sangat misterius. Membuat dirinya semakin ingin mengetahui apa yang terjadi pada yang lebih muda.

" Mmmm! Call! Gumawo hyungie. "

' Mianhae hyung, sepertinya kamu belum boleh tahu tentang ini. Museowo-yo..... Aku takut hyung akan meninggalkanku kalau tahu itu '

                                ΦΦΦΦ

Yeonjun memandang anak itu dengan heran,  baru saja ia tinggal untuk mandi. Binnie kembali muncul, untung saja ia tak merenge seperti kemarin. Yang lebih muda lebih tenang dengan menggambar pada buku gambar nya.

" Binnie-ya? Sedang menggambar apa? " Ia mendekati Binnie dengan tersenyum lebar. Anak itu masih asyik dengan dunia nya sendiri,  sepertinya ia tak sadar jika Yeonjun datang mengamati dirinya.

" Eo? Yeonnie~ igo bwa!  B-binnie ambal Yeonnie ma Binnie~ " Binnie memperlihatkan gambarnya pada Yeonjun,  tampak dua orang saling berpengangan dengan dua lelaki dibelakang mereka. Salah satunya terlihat memakai penyamaran mata layaknya seorang penjahat.

" Binnie-ya?  Ini siapa? "

" Ppa! " Tampak raut wajah ketakutan saat Binnie menunjuk sosok penjahat itu,  Ppa itu Appa nya bukan?  Lalu mengapa sosok ayah diibaratkan sebagai penjahat? Apa maksudnya?

" Wae-yo Binnie?  Ini Appa bukan?  Lalu mengapa digambar jadi penjahat? Bukankah seharusnya ia pakai sayap? " Anak itu menggelengkan wajahnya tidak setuju sambil memainkan jemarinya. Yeonjun merasa ada yang salah disini.

" Ppa bwaad Yeonnie! Ppa ukul Ttubinnie telus! Binnie nda uka....Ppa bwaad!"

Ia terkejut dengan ucapan anak itu,  ditambah lagi ia terlihat semakin ketakutan. Seakan - akan sedang mengingat kejadian kelam yang sudah ia alami selama ini.

Binnie menangis menatap Yeonjun,  membuat lelaki itu bertanya - tanya apa saja yang telah dilakukan sang ayah hingga membuat anaknya trauma hingga membuat dunia-nya sendiri.

" B-binnie nu nu wike ppa.... Yeonnie~ Binnie scawwy~ Yeonnie anan inggalin Binnie? "

Yeonjun memeluk yang lebih muda,  membiarkannya menyembunyikan wajahnya pada dada Yeonjun. Memberikan rasa hangat dan tenang agar Binnie tak ketakutan lagi.  Ia merasa sedih walaupun Soobin sedang dalam keadaan little pun ia tetap ketakutan seperti ini. 

Ia tak akan membiarkan Soobin ketakutan lagi, ia akan selalu melindungi pemuda itu. Apapun yang akan terjadi.

" Don't cry... Yeonnie disini,  Look at me little one? Lihat Yeonnie tak akan meninggalkan Binnie.... "

-ΦΦΦ-

[] Nanti aku bakal jelasin, kenapa Soobin dapet Little space. Karna menurut pencarianku, asik keren banget bahasanya. Pas aku main di telegram terus maaung ke grup kan ya. Awalnya aku juga ga percaya Little space itu ada, ternyata emang ada. Aku masuk ke grup sana, punya temen namanya ku sensor aja si kelinci. Nah si kelinci ini bilang, dia dapet little space bukan cuma - cuma, masa lalunya itu suram. Berakhir alam bawah sadarnya ngebuat tempat pelarian, jadi little space yang lucu itu jadi pelarian mereka guys :) kasian banget...

Walaupun lucu, aku harap kita gak akan pernah dapat sindrom little space ya 🙆‍♀💜💙🐰🦊

Walaupun lucu, aku harap kita gak akan pernah dapat sindrom little space ya 🙆‍♀💜💙🐰🦊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅇㅊ• Bunny Spㅇㅅㅇce •ㅊㅇ
______________

© prjvatelifeu.

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang