selingan ✨

1.9K 111 14
                                    

• Tiga ribu untuk Jengga •______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga ribu untuk Jengga
______________

( Naresha pov

Pancaran sinar matahari pagi itu ternyata tak menghalangi Jengga berdiri tegap dengan motor besarnya pada halaman rumah kecilku. Rambut hitam legamnya yang tak terlalu tertata rapi dan juga baju seragam putih yang sengaja tak dia masukan. Iya, Dia adalah Narajengga Baskara Biru,  sahabat terbaik yang aku miliki semenjak masih kecil.

Oh benar juga, aku tak memberitahukan nama ku bukan?  Aku, Naresha Kaluna Handara. Seorang remaja berusia tujuh belas tahun,  anak terakhir dari tiga bersaudara. Dan paling penting,  aku adalah sahabat terbaik dari Narajengga. Cowo yang memiliki julukan most wanted di sekolah kami,  lelaki yang selalu di elu - elukan para gadis maupun cowo manis sepertiku, iya bilang saja aku terlalu percaya diri, tetapi itu faktanya. Bahkan para teman - temanku mengakui itu, aku adalah cowo termanis disekolahku.

" Ca,  lama banget. Lumutan nungguin lo doang,  nih helm nya dipake jangan dipegang doang, kita kudu ngebut nih bendar lagi pak ares bakal nutupin gerbang. " Jengga memakaikan ku helm cokelat muda miliknya yang sudah menjadi milikku semenjak kami smp.

Aku hanya tersenyum manis kepada Jengga, lantas segera menaiki motornya dengan hati - hati. Jengga memang tampak seperti remaja urakan dengan tampang seperti seorang yang nakal dan berhati dingin. Namun dia selalu hangat dan perhatian kepadaku, ah atau mungkin hanya kepadaku saja? 

Yang intinya aku sangat senang dan bahagia,  ini semua rahasia ya? Naresha Kaluna ini sudah diam - diam suka dengan Jengga semenjak hari pertama mos sma. Sempat ingin memberitahukannya kepada Jengga. Tetapi aku ragu, terlebih setelah mendengar jawabannya.

" Jengga, kalau ada temen kamu yang diem - diem suka kamu, reaksi kamu gimana? "

" Mmmm,  mungkin gue bakal ngejauh."

" Loh? Kenapa? Kan bagus kalau ada yang suka sama kita? "

" Karna gue gak bakal mungkin bisa ngebales perasaannya Ecaa, lagian pasti bakal canggung kalo dia ngungkapin perasaannya ke gue. "

Semenjak itu aku bertekat untuk menutupi dan diam tentang rasa untuk Jengga-ku. Aku cuma bisa diam - diam meletakkan kotak bekal dan surat yang sengaja ku suruh kakak lima menit ku— Kaluna, untuk menggantikan aku menulis surat - surat yang akan aku berikan kepada Jengga.

Tetapi sepertinya tak berjalan terlalu mulu, setiap kali aku meletakkan kotak bekal. Pasti Jengga selalu memberikannya kepadaku, atau menyuruhku untuk menghabiskannya. Dengan kata lain, itu percuma! Lagi - lagi aku sendiri yang memakannya. Kalau ditanya alasannya, Narajengga selalu beralasan

BUNNY SPACE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang