Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ ꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷
Hari kedua setelah eomma nya kembali ke kampung halamannya walau hanya sebentar, kemarin kekasih manisnya itu merajuk. Masih karena dirinya yang sedikit abai pada Soobin dan memilih melihat beberapa barang elektronik, hingga Soobin tak ingin tidur dengannya. Walaupun Yeonjun sudah beralasan jika itu permintaan sang calon anak, si manis itu tetap tak peduli. Bahkan ia memukul Yeonjun dengan boneka kelinci nya.
Untung sekali liburan mereka sudah tiba, Soobin kini resmi menjadi mahasiswa tahun kedua, sedangkan Yeonjun sebagai mahasiswa tampan tahun ketiga.
Ah kembali lagi sekarang, jam sudah menunjukan waktu pukul setengah delapan. Tetapi Soobin masih tak keluar dari kanarnya, membuat Yeonjun menjadi was -was. Sitampan itu dengan sigap memasuki kamar kekasihnya yang kini di dominasi dengan warna putih dan pink pastel serta sticker sticker lucu tokoh kartun dan animasi BT21 kesayangannya.
" Love? Loh, suda bangun kenapa tidak keluar? " Yeonjun mendekati Soobin, ia duduk pada pinggiran kasur sang kekasih, Soobin menatapnya dengan tatapan polos.
Ah, tunggu sebentar. Tatapan ini sama seperti—
BINNIE?!!!
" Binnie ya? Ini binnie? " Si manis masih menatapnya dengan polos, perlahan Soobin merangkak mendekati Yeonjun lalu memiringkan kepalanya.
" D-dadda? Dadda!! Dda! " Ia tersenyum sambil merentangkan tangannya agar dipeluk oleh sang kekasih, tentu saja Yeonjun akan menuruti permintaannya.
Si tampan itu mendudukan Binnie dengan nyaman pada pangkuannya, bayi besar itu tampak mencari posisi nyamannya sambil mengusak pipi gembil merona nya pada dada bidang sang kekasih.
Sudsh lama sekali Binnie tidsk muncul, dan juga terskhir kali saat dirinya dan sang kekasih pergi ke dokter juga dikatakan, si manis sudah hampir sembuh dari masa little space nya. Lalu, kenapa kini Binnie muncul? Terlebih lagi saat dikeadaan Soobin yang tengah mengandung itu.
Karna ia sangat tahu, Binnie itu terkadang susah diatur. Dan juga sangat sensitif dan sedikit ekstrim. Pasalnya terakhir kali Binnie muncul, bayi besar itu manjat ke atas lemari tinggi miliknya lalu bergelantungan sambil memeluk boneka kelincinya.
Itu tak bisa terjadi, bisa - bisa anaknya tak selamat jika bayi besar itu kembali berulah.
" Apa Binnie ingin sesuatu? " Si manis itu menggeleng, ia menunjuk luar kamarnya.
