ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
______________( Trouble )
---------
Jika memurut kalian menjaga Soobin itu suatu hal yang gampang, menurut lelaki bersurai hitam dengan poni menutupi matanya. Memang awal saat Soobin menjadi big ia dapat membantu dan menolong Taehyung melakukan sesuatu. Tetapi entah kenapa tiba - tiba Binnie mengambil alih tubuh anak itu kembali, bertingkah manis menguji iman Kim Taehyung apalagi saat pemuda itu memakai celana yang pendeknya melebihi satu sentimeter dari lutut.Taehyung pasrah, berdoa agar dirinya diberi kekuatan menahan nafsu nya, pasalnya paha putih susu itu terekspos sangat halus dan lembut. Oh astaga! Apa lagi yang ia pikirkan kini?
Ia harus lebih diam agar Soobin tak terbangun, sangat tidak menguntungkan jika anak itu merengek nantinya. Mengelus puncak kepala yang lebih muda, ternyata Soobin itu manis ya.
Jika Yeonjun tak menginginkan anak ini, biar saja dirinya yang menjadikan Soobin jadi miliknya. Mumpung pemuda Jeon itu habis menolak si Kim tampan itu.
" Uh? Taehyung hyungie? "
" Wasseo? Duduk lah dulu, hyung sudah membuatkan susu untukmu— Binnie? "
" Aniyo, ini Soobin hyung. " Ia tersenyum manis, matanya masih terlihat sembab selepas bangun tidur, wangi susu seperti bayi terkuak, ia benar - benar seperti bayi.
" Setelah itu kita pergi ke mini market ya? Hyung lupa membeli bahan makanan. " Yang lebih muda mengangguk, meminum susu nya yang tak begitu panas lagi dengan cepat. Dan mengganti bajunya dengan yang lebih hangat, Taehyung memberikan jaket tebalnya pada Soobin. Sangat ajaib, tubuhnya seakan - akan tertelan oleh baju yang lebih tua. Wangi Taehyung ini sama hangatnya dengan milik Yeonjun, namun tetap Yeonjun lah yang nomor satu bagi Soobin.
Ah bagaimana keadaannya ya? Ia rindu pada Yeonjun, apalagi saat terakhir kali disaat Binnie tidur dengan Yeonjun, lelaki itu mengungkapkan suatu hal yang hangat dan membuatnya tersipu malu.
" I love you to the sun and down again and around the stars and back again. "
" I love you both, no matter who's that Binnie the little one or Ttubinnie. "
Oh benar - benar Choi Yeonjun! Cepatlah kembali, dirinya merindu dengan sangat berat.
Selama perjalan Taehyung tak pernah melepas genggaman tangannya pada Soobin, berjalan santai sambil menikmati jalanan yang tampak lebih sepi dibandingkan dari dunia pagi. Bahkan sampai ke dalam mini market pun Taehyung menyuruh Soobin untuk berjalan terlebih dahulu agar dirinya dapat menjaga anak itu dari belakang.
" Hyung? Boleh Soobin beli itu? " Ia menunjuk kotak almond uyu kesukaannya, matanya berbinar lucu. Tentu saja Taehyung akan membelikannya, tak ada yang bisa menolak Soobin bukan?
Namun saat ia melihat kearah luar, tatapannya bertemu dengan pemuda Jeon yang ia sukai. Jungkook menunggu diluar mini market, takut akan canggung jika bertemu Taehyung. Apalagi setelah ia tolak, pemuda itu tetap tersenyum hangat dan memeluknya.
" Araseo, jaga dirimu ya Jung, jangan canggung jika didekatku. Kita masih bisa berteman bukan? "
Ia harus melakukan itu bukan karena dirinya tak menyukai Taehyung, Jungkook harus memilih antara lelaki itu dengan sahabat baik nya— Jennie. Gadis itu, mereka sudah berteman semenjak dirinya masih kecil.
Namun bukan itu alasan yang ia berikan pada Taehyung, ia menolaknya karena tak menyukai pemida itu dan sedang berada didalam sebuah hubungan dengan teman sekampusnya— Cha Eunwoo.
" Hyung? Bagaimana kalau kita bayar dan menunggu geeimis reda? " Ya, diluar hujan gerimis membasahi jalanan yang awalnya kering. Soobin menarik ujung kaos putih berlabel Celine di depannya, mencoba menarik atensi lelaki itu pada seseorang yang ia tak kenal.
" Ah ya, maafkan hyung ya Bin karena melamun? Bayar saja dulu, pakai kartu yang ada didompet. Hyung keluar duluan. " Taehyung memberikan dompetnya pada Soobin dan berjalan membuka pintu mini market, Jungkook yang sedari tadi memperhatikan Taehyung sontak akan berjalan ditengah gerimis, namun lengannya ditahan.
" Jangan, lagi gerimis, gak baik buatmu Jung. Nanti kamu sakit pacarmu khawatir loh? "
' Namja chingu— itu tak ada hyung... Aku mengarangnya... Jungkook rindu Taehyung... '
" Tak apa hyung! Kookie kuat! Bukannya julukan ku itu Jeon cena? " Ia tersenyum dengan gigi kelinci dan manik mata nya yang ikut tersenyum.
" Tap—"
" Hyungie? Soobinnie sudah selesai, ini dompet—
Mu? " Ia sepertinya keluar tak tepat waktu, suasana itu terasa sangat canggung apalagi disaat pemuda kelinci yang lebih tua bertanya tentang siapa dirinya.
" Ini siapa hyu—"
" Pacarku, katamu setelah ditolak harus dapat pacar ' kan? Namanya Choi Soobin, geutjji chagiya? " Taehyung memberinya kode agar mengiyakan ucapannya, merangkul pinggang sempit Soobin. Yang biasanya hanya Yeonjun lah yang melakukan hal itu padanya.
" NDE??? Ah... N-ne... Geuge.... Nde... H-hyungie... "
" A-ah... C-chukae hyung dan juga Soobin-ssi... Aku-aku Jeon Jungkook, adik angkatannya Taehyung hyung. "
Semuanya terasa sangat canggung, amat sangat canggung. Soobin menyesali keputusannya mengiyakan permintaan Taehyung, ah tolong! Yeonjun hyung, bantu Soobin.
' Aku lebih baik menunggu Yeonjun hyung yang sedang asyik belajar daripada suasana canggung ini! '
-ΦΦΦ-
ㅇㅊ Bunny Spㅇㅅㅇce ㅊㅇ
_______________©prjvatelifeu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNNY SPACE!
FanfictionYeonbin AU. Little space! what is little space mean? apa kamu percaya adanya little space? Peringkat tertinggi #1 dari txt-12052020