Budayakan membaca sampai selesai.
.
By. Kanti
-----Happy Reading-----
.
Lorong kelas di buat berisik oleh suara ocehan Amel dan Jourdy yang memperdebatkan kenapa orang-orang berpikir kalau bumi itu bulat dan kenapa ada orang juga yang berpikir kalau bumi itu datar. Reno pun jadi ikut mikir, kira-kira yang benar yang mana ya? Bumi itu bulat atau datar? Atau malah bumi itu tak berbentuk?
''Baik bu, terimakasih.'' Shani, setelah selesai konsultasi jawaban dengan Miss Yeni ia bergegas pulang. Namun Shani di cegah sebentar. Entah apa yang sedang di rencanakan Tuhan, Shani tidak tau. Yang pasti kenapa harus bertemu Reno lagi? Semenjak kejadian tadi pagi Shani jadi sering bertemu dengan Reno.
''Hai Shan.'' Sapa Reno dengan baik.
Diam. Shani diam tidak menggubris. Ia juga melihat Jourdy abangnya, Gina, Amel dan Fino yang menatapnya kompak. Ini adalah posisi tidak ternyaman. Di tatap banyak orang seolah-olah Shani adalah anak kecil yang ketahuan mencuri uang mama. Shani memutar malas bola matanya kemudian enyah dari sini.
''Jour, adik lo sombong banget sama gua?'' padahal Reno menyapa nya dengan baik-baik.
''Hhh, itulah Shani.'' ujar Jourdy.
''Haha..sabar ya Ren!'' ledek Fino tertawa.
Pikiran negatif mulai merasuki Gina. Ia tidak mau terhasut oleh perkataan Amel yang membuatnya overthingking namun melihat Reno yang menyapa Shani rasanya beda. Ada hal yang menyentuh dada Gina. Padahal Gina sudah sering melihat Reno yang bolak-balik menyapa orang yang menyapanya. Dan kali ini rasanya beda.
Stop Gina. Reno Cuma mau ramah.
***
Wajah Gina tampak lesu tidak bersemangat. Amel menyadarinya. Ia beberapa kali menatap kearah Gina dan tidak ada perubahan ekspresi pada gadis itu.
''Lo kenapa Gin?'' tanya Amel.
''Gua kepikiran terus sama ucapan lo Mel.'' kata Gina. Lalu membuang panjang napasnya pelan-pelan.
''Soal Reno sama Shani?'' tebak Amel, pasti benar.
Gina menangguk. ''Iya. Gimana ya Mel, kalau ucapan lo ternyata benar?'' Gina menatap Amel muram. Tidak seperti biasanya Gina seperti ini.
Melihat raut wajah Gina yang tidak dipenuhi oleh semangat rasanya itu menjadi beban untuk Amel dan juga Amel punya tanggung jawab untuk mengusir kemurungan Gina. Kalau sudah soal cinta itu rumit. Padahal cinta itu tidak rumit hanya saja manusia-manusia yang membuatnya menjadi rumit.
''Tenang Gina. Ada gua. Kalau ternyata memang betul Reno sama Shani ada sesuatu, target utama gua adalah Jourdy.'' ujar Amel.
''Kenapa Jourdy?'' Gina heran.
''Karena dia abang nya. Gua harus kasih tau Jourdy buat ngajarin Shani akhlak baik supaya nggak rebut Reno dari lo.'' oceh Amel, cukup masuk akal cuma...Jourdy bukan orang yang pantas disalahkan.
Gina menghela. ''Nggak gitu juga Mel. Lagian ini juga gara-gara lo. Kalau lo nggak ngomong macam-macam soal Reno dan Shani, gua nggak kepikiran kayak gini.''
Lagi-lagi Amel salah.
''Iya,iya sorry gua salah.''
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I? ( End )
Teen FictionLagi Di Revisi !!! CAN I ? - Universe High School Part.2- . Yang namanya hidup di bumi pasti ada aja masalahnya. Ini bukan hanya soal cinta remaja aja yang terkadang membosankan. Ini adalah cerita tentang kehidupan yang rumit yang bukan hanya terja...