Can I? 24. Pensi

82 30 4
                                    

Budayakan membaca sampai selesai.

.

By. Kanti

-----Happy Reading-----

.

Aku suka dia

Tapi ku tak tahu untuk

Bilang kepadanya jika aku suka

Jatuh cinta kepadanya

...

Mendengar suara Jourdy yang halus enak di dengar meluluhkan hati para cewek-cewek. Bakat menyanyi yang dimiliki Jourdy sejak kecil tidak sia-sia di manfaatkan untuk pensi. Tidak nampak seorang pun yang tidak menikmati band mereka. Bahkan ada beberapa yang ikut menyanyi.

Bulan tolong katakan

Bintang bantu bisikan

Kepada dirinya

Kalau aku mau jadi kekasihnya

Oooohhhh

...

Tidak sampai lima menit lagu yang di nyanyikan Jourdy selesai. Tepuk tangan berhasil mereka dapatkan dengan meriah.

''Kita ini manusia. Manusia yang diberi hati dan perasaan bukan untuk dimainkan tapi untuk dihargai. Perasaan yang seharusnya di jaga bukan untuk dirusak. Iya, terkadang sebagai manusia yang berperasaan kita harus menerima semua kenyataan pahit yang diberikan dari orang lain kepada kita. Meskipun hati kecil kita terus menolak tapi diri kita tetap menerima dan menyimpannya sebagai sebuah kenangan.'' Kata-kata yang cukup bijak di lemparkan dari mulut Jourdy.

''Mungkin di antara kalian ada yang nggak setuju sama pendapat gua. Itu hak kalian untuk mempunyai pendapat yang berbeda. Gua sebagai manusia yang berperasaan ketika gua mencintai seseorang gua akan selalu mencintainya. Selalu ingin dia, dia dan dia seumur hidup.'' Lanjut Jourdy mendapat sorakan dan tepuk tangan dari banyak penonton.

Suara drum berbunyi diiringi suara gitar dan keyoboard yang bercampur menjadi sebuah instrument lagu yang keren. Jourdy mengambil mic nya lalu di pegang dan maju mendekat ke pinggir panggung.

Jourdy menerima box berisi beberapa tangkai bunga mawar dari seseorang. ''Bunga mawar ini khusus untuk orang-orang yang sedang jatuh cinta dan orang-orang yang sedang berjuang untuk mendapatkan cintanya!'' Lalu melemparnya membiarkan orang-orang berebut mendapatkan bunga mawar itu. Ya meskipun ada beberapa yang Cuma duduk dan diam berdiri saja.

Ide Amel memang the best. Berhasil. Lihat saja dari pinggir lapangan Amel yang berdiri disamping Gina tersenyum puas dan bahagia. Otak nya berguna dengan benar. Amel gitu loh! Hahaha!

***

Sebelum tampil Shani bergegas untuk pergi ke toilet. Sebal nya ia kebelet pipis dan tidak kuasa untuk menahannya. Dan akhirnya beberapa menit Shani menghabiskan waktunya di toilet, ia bisa keluar dengan tenang.

Namun sepertinya Shani menolak untuk kembali. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Kedua mata Shani sedikit menyipit dan fokus menatap ke sesuatu itu. Kaki Shani melangkah untuk menghampiri sesuatu itu yang berjalan cepat ke balik tembok.

Hap.

Nihil.

Shani tidak mendapati apapun. Kemana perginya mereka? Bagaimana bisa secepat itu?

Can I? ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang