Can I? 29. Kekhawatiran

84 28 12
                                    

Budayakan membaca sampai selesai.

.

By. Kanti

-----Happy Reading-----

.

Seseorang masuk membuka pintu tanpa suara. Orang itu dengan hati-hati dan mata yang waspada mendekat ke Gina menata gadis yang itu yang tengah tertidur lelap. Senyuman nya tampak licik.

Ia mengambil ponsel nya dari saku celana. Membuka aplikasi kamera lalu mempotret Gina tanpa membangunkan nya.

Send.

Orang itu mengirim foto Gina sedang tertidur ke seseorang yang ia kenal tanpa menyimpan nomor seseorang yang ia kenal itu. Senyuman nya tampak puas. Tidak lama ia pun keluar keburu Gina terbangun.

***

Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Setelah merapikan tempat tidurnya Reno akhirnya bisa merebahkan tubuhnya untuk istirahat. Hari ini penuh energi Reno terkuras begitu banyak.

Dring!

Suara notifikasi pesan mencegahnya untuk rebahan. Awal nya Reno tidak mau peduli itu pesan dari siapa. Namun ia harus tetap cek takut itu pesan penting.

Dan ternyata benar. Dalam hitungan detik kedua mata Reno membulat kaget mendapati pesan dari nomor tak di kenal.

''Gina.'' Reno tidak tau siapa orang yang mengirim foto Gina.

Lagi. Dari nomor yang sama mengirim sebuah pesan teks padanya.

Kalo mau Gina baik-baik aja, stop ikut campur urusan saya dan Ayu.

Urat di tangan Reno nampak menggenggam erat handphone nya. Dasar pengecut. Berani nya mengancam. Tanpa pikir panjang sepanjang jalan kenanga Reno mengambil jaket nya dan keluar dari kamar dengan emosi yang menyerang nya.

''Reno? Mau ke mana malam-malam begini?'' tanya Irwan yang masih sibuk dengan koran nya di ruang tamu.

Nihil.

Reno terus jalan tanpa menjawab pertanyaan Irwan menyebabkan Irwan harus membuntuti Reno sampai depan rumah.

''Reno! Jawab bapak kamu mau kemana?'' tanya Irwan dengan sedikit emosinya.

''Reno harus ke Gina pak.'' Jawaban Reno membuat Irwan panik. Anak itu menjawab sambil memakai helm dengan buru-buru.

''Memang nya Gina kenapa?''

Sebelum pergi Reno menjawab. ''Nanti Reno jelasin pak, sekarang Gina dalam bahaya Reno nggak mau Gina kenapa-napa.''

''Tapi Reno-''

Brum...

''Reno!''

Anak itu. Dia main pergi tanpa menggubris panggilan dari Irwan. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Gina? Tiba-tiba saja mengganggu malam yang tenang ini. Bahkan sekarang Irwan pun jadi tidak tenang juga.

Selama perjalanan hanya Gina yang Reno pikirkan. Jangan sampai Pak Johan menyentuhnya sedikitpun. Ia tidak akan membiarkan Pak Johan menyakitinya. Kecepatan motor Reno pun di tambah supaya lebih cepat sampai bahkan kecepatan motornya melebihi rata-rata.

Cahaya yang amat silau membuat mata Reno kesulitan melihat. Di depan Reno akan membelokan motornya namun karena silaunya cahaya membuat Reno tidak bisa menyetir dengan benar dan tiba-tiba saja Reno terjatuh terpental dari motornya karena sebuah kendaraan yang melaju berlawanan arah.

Can I? ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang