Can I? ( End )

Can I? 46. Ketahuan

Budayakan membaca sampai selesai.

.

By. Kanti

-----Happy Reading-----

.

Seperti yang Jourdy minta dia ingin corndog. Tidak jauh dari rumah sakit Shani jalan menuju sebuah tempat di mana ada corndog yang dijual dengan harga yang wort it dengan rasanya.

''Pesan satu yang cheese mozarela yang mba.'' Kata Shani tau banget kesukaan Jourdy, cheese mozarela.

''Sama apalagi?'' tanya penjualnnya.

''Udah itu aja.'' Jawab Shani.

''Di tunggu ya, mba?'' kata penjual itu setelah menulis pesanan Shani.

''Iya.'' Shani duduk di kursi menunggu pesanannya.

Cahaya di pagi menjelang siang ini masih lumayan sejuk. Dan beberapa jam lagi pasti akan berubah jadi panas karena matahari akan berada di atas ubun-ubun kepala. Shani melihat dua burung terbang di udara. Rasa nya sangat menyenangkan bisa terbang di alam bebas.

Helaian napas Shani terdengar. Ia iri dengan burung yang bisa terbang kapanpun dia mau. Pasti rasanya sangat menyenangkan.

''Mba ini pesanannya.'' Kata penjual nya memberikan sekresek putih berisi corndog cheese mozarela kepada Shani.

''Oh iya, ini mba uangnya.'' Shani memberikan satu lembar uang berwarna hijau dan satu lembar uang berwarna ungu kepada penjual itu. ''Ambil aja kembaliannya ya, mba?'' kata Shani tidak mau menunggu menerima kembalian.

''Makasih ya, mba.''

Shani memesan taksi online untuk langsung pulang ke rumahnya. Tidak lama kemudian taksi pesanannya datang. Sebelum Shani masuk ke dalam taksi pesanannya, ia sempat melihat seseorang yang dikenalnya berada di dalam taksi lain.

''Reno?'' Shani tidak salah lihat. Orang itu memiliki wajah yang sama seperti Reno. Tapi kalau itu Reno, mau ngapain dia? Bahkan arah taksi nya pun tidak menuju ke rumah sakit Insan Medika. Shani pikir mungkin Reno habis pulang dari rumah sakit menjenguk Gina.

Ahh sudahlah. Lebih baik Shani masuk ke dalam taksi dan pulang. Eh, di tengah perjalanan Shani melihat taksi yang ditumpangi Reno berbelok dan berhenti di depan salah satu gedung yang Shani sendiri tidak pernah masuk ke dalamnya.

Shani heran.

''Pak, berhenti di sini aja.'' Kata Shani mendadak.

''Oh iya mba.'' Kata supir taksi lansung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Setelah memberi uang kepada supir taksi, Shani langsung turun melangkah cepat menghampiri Reno yang masih berdiri di depan gedung itu.

''Reno.''

Kaget nya Reno mendapati sosok Shani yang ada di sini. Gadis itu bahkan melempar ekspresi heran dan bertanya-tanya kepada Reno.

''Shan, lo kok bisa ada di sini?'' tanya Reno dengan jantung nya yang berdebar takut ketahuan oleh Shani.

''Harus nya gua tanya, lo kok bisa ada di sini?'' Shani malah tanya balik. ''Lo nggak mau macam-macam kan, di gedung ini?'' tanya Shani sambil menunjuk dengan matanya.

Hidung Reno digaruk padahal tidak gatal. Saat ini Reno terlihat seperti anak kecil yang ketahuan mencuri jajan punya temannya. Dan sebentar lagi Reno akan kena omel.