Budayakan membaca sampai selesai.
.
By. Kanti
-----Happy Reading-----
.
''Bagaimana dok, kondisi janin saya?'' setelah memeriksa kandungannya dengan dokter kandungan, Maya penasaran bagaimana hasilnya.
Sambil duduk di depan Maya, dokter pun menjelaskan. ''Kondisi janin kamu baik-baik saja. Mungkin karena kamu kelelehan makannya sedikit terjadi pendarahan. Saya sarankan untuk lebih hati-hati meskipun usia kandungan kamu masih muda tapi bukan berarti kamu bebas melakukan apapun.''
Maya mengangguk mengerti. ''Iya dok, terimakasih atas sarannya. Mm, dok, saya boleh minta tolong?''
''Silakan. Apa itu?''
''Kalau ada laki-laki kira-kira berumur dua puluhan tahun tanya tentang kondisi saya, tolong dokter jangan kasih tau ya? Saya tidak mau ada orang lain tau tentang kondisi saya selain dokter. Bisa?'' Maya sungguh ebrharap dokter mau membantunya.
Dokter mengangguk. ''Akan saya lakukan.''
Senyum Maya mengembang. ''Terimakasih ya, dok?''
''Sama-sama.'' Dokter baik deh.
***
Langit sedikit gelap. Bukan karena hari sudah sore melainkan mendung datang tapi tidak diikuti oleh hujan. Kendaraan yang berlalu Lalang juga masih ramai terdengar. Acara ulang tahun sekolah juga belum selesai. Masih ada beberapa pensi yang belum ditampilkan.
''Gina.''
Gadis itu mengangkat bahu nya kaget mendapati Reno yang datang dari arah belakang nya dengan panggilan. Ngapain dia kemari? Gina pikir Reno akan mengabiskan waktunya lebih lama dengan mencuekinya seperti barusan.
''Gin, lo nggak apa-apa?'' tanya Reno. Ia juga melihat Pak Johan yang baru saja pergi. Entah apa yang beliau bicarakan dengan Gina, kedua telinga Reno tidak bisa mendengar. Tapi kedua mata Reno melihat jelas obrolan mereka terlihat serius.
''Nggak apa-apa kok.'' Jawab Gina. Hanya saja Reno masih curiga dengan yang terjadi barusan.
''Tapi Pak Johan..'' Reno menggantung ucapannya.
''Udah Ren, Pak Johan nggak ngapa-ngapain gua kok. Kalau pun dia ngapa-ngapain gua kan, ada lo yang bakal nolongin gua.'' Seketika Gina tersenyum atas ucapannya sendiri.
Begitupun dengan Reno yang ikut tersenyum juga. Kali ini gentian biar Gina duluan yang membuat Reno tersenyum. ''Iya lo benar. Ada gua. Tapi tetap aja Gin, gua nggak mau Pak Johan ngapa-ngapain lo. Pokok nya kalau dia udah macam-macam sama lo bahkan Cuma sedikit, lo bilang ya, sama gua? Jangan sampai Pak Johan ancam lo seperti dia ancam Amel.'' Reno tidak bisa membayangkan betapa kejam nya Pak Johan kalau sampai membuat Gina celaka. Kedua tangan Reno semuanya angkat tangan bukan utuk menyerah melainkan untuk melawan.
''Itu nggak akan terjadi sama gua. Ren, pokok nya besok kalau lo dan teman-teman mau bikin strategi buat ngejebak Pak Johan, gua ikut ya? Gua juga bakal panggil Kak Maya buat bantu kalian juga.''
''Boleh. Nanti gua kabarin.''
''Mm, Ren, soal Shani..dia beneran ikut mau ngejebak Pak Johan juga?''
Reno mengangguk tanpa memandang kearah Gina. ''Iya, seperti yang gua bilang Gin. Shani bisa kita manfaatin buat jadi cctv antara Ayu dan Pak Johan.'' Jelas Reno jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I? ( End )
Teen FictionLagi Di Revisi !!! CAN I ? - Universe High School Part.2- . Yang namanya hidup di bumi pasti ada aja masalahnya. Ini bukan hanya soal cinta remaja aja yang terkadang membosankan. Ini adalah cerita tentang kehidupan yang rumit yang bukan hanya terja...