menanggung isi kepala

105 8 0
                                        

sakit kepala malam hari
menimbulkan perang, dan
kejang yang timbul di doaku
saat berusaha menjelaskan kesusahanku menanggung isi kepala

dan menunggui matahari muncul di tubuhku adalah hampir sia-sia jika tak kusaksikan sendiri satu titik terang muncul di akhir napasku yang sudah tipis

tarianku memeriah
ditemani petir tegang yang memerah
darahku terpecah dan menghambur sebagai cercaan orang-orang yang katanya mencintaiku

perangaiku adalah kelabu
jika tidak hitam
mencemari segala pencapaian hidup orang-orang di sekitarku
dan kurasakan pedasnya kemunduran membakar kerongkonganku yang mulai kejang

aku hanya ingin tenggelam
bukan pada nestapa yang niscaya
tapi pada cahaya yang selalu bertanya:

mengapa belum pulang?

mengapa belum pulang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MONOPOEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang