apa yang aku lepas membekas dipertegas di atas kertas menghantam keras-keras
yang tadinya stereo telah jadi mono yang tadinya sembrono kini unisono
tangan-tangan meremas kepalaku meresap melalui kulitku mengubahku
matahariku terbenam misteriku terbongkar mati melengkapkan hidup yang karam
nyeri yang pandai kusembunyikan selama ini sesungguhnya teman yang baik dan ia selalu duduk di sudut kamar gelisah dan gemetar menggambar hidupku secara jujur dan benar
aku bukan benci sesiapa bukan pula karena ibu, ayah, dan saudara murni terlahir demikian adanya
layakkah aku dikenang? hal yang baik, jika ada, ingatlah dan sisanya, yang jahat, lupakanlah
sayangku, jika aku telah pergi bagimu akan terbit matahari dan seluruhnya tergenapi sungguh bahagia sekali
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.