lahir di ngarai sempit

34 3 0
                                        

saat akan lahir aku merasa kesal
takut berada di luar rahim ibu
lalu akhirnya dipaksa lahir di sebuah ngarai sempit

ngarai itu tumbuh jadi kota yang macet
dibanjiri demo menolak kasih sayang
oleh mereka yang mencari-cari namun tak mendapat

kota ini belajar
menjadi brutal
kepala manusianya rusak
dihantamkan ke aspal dua puluh empat jam

seperti ilusi di dalam bola kristal
yang meramalkan kematian kota ini
begitulah mataku

seperti embun berkaki lembut
yang diam-diam menginjak-injak
kelicikan kota mati ini
begitulah hatiku

ngarai sempit ini tidak ingin mencintai
ia dengan beringas ingin mengubur semua penghuninya

perlindunganku adalah pohon-pohon
yang masih punya perasaan
di kulitnya kugambar kota yang berbeda
dan tidak ada yang bisa merebutnya

MONOPOEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang