pintas jalan

23 4 0
                                    

kau adalah pesan tidak terbalas
sebuah pintas jalan peringkat teratas

panggilan telepon pagi hari
di waktu waktu mabuk diri

gema bibir gagapku di ujung kata
keras kepala di tegarnya pembelaan

seperti hitam tinta yang meracun
dan kecewa kecil yang berkerumun

kau muncrat darah jantungku
di tangan bedah kardiotoraks berbaju biru

kau tangis tertahan di belakang rahang
rem blong di balapan para mustang

pelangi satu-satunya
pada mendung yang kerap bertanya:

siapa lagi yang percaya padaku?

MONOPOEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang