pohon terang

16 2 0
                                    

kembali kautunggangi perbuatan jahat masa lalu
napak tilas ke kuburan leluhurmu

kau tidak lagi tahu cara bersenang-senang
selain bertahan dalam hidup yang tidak tenang

cemara kasar yang kauhias melukai jarimu
dan pecahan bola emasnya menggores telapakmu, terlepaslah serapahmu

kauhirup bau hangus kue eksperimental di dapur
dan menggeleng pasrah
kau senang kali ini bukan isi dadamu yang terbakar

sisa-sisa abu keluargamu mengintai dari balik toples kue kiriman kawan sekerjamu
kau kembali ingat, pernah ada bunyi tawa lepas dari mulut saudaramu

tawa tentang lilin yang terbakar sampai habis
jadi residu di dasar cawan

anomali desember berdiri sebagai pohon terang di kamarmu lagi
kau menyanyikan lagu paling ceria sebagai peringatan kematianmu sendiri

yang kau inginkan hanyalah terlahir kembali
dalam sebentuk tubuh yang mudah dipercayai

MONOPOEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang