puisi cuma kata-kata
telinga bosan karenanya
cinta cuma rangka-rangka
kehangatan pamit sesukanyaaku sepotong rangka sepi yang dihuni arwah-arwah dunia tanpa tepi
aku kosongnya peti mati di tanah tanpa jejak kakimalam kehilangan cahaya
gelapnya menyakiti mata
suaramu membuatku abai pada bahaya
bayanganmu menggarisbawahi kegagalandibunuhi kenyamanan
disakiti harapan sendiri
menjauhi luka, pseudo bahagia
menutupi duka, bodoh bersediaruang terus dipersempit
tapi jeritku masih lantang
seisi rahangku makin pahit
tapi mukaku masih riangcinta cuma rangka-rangka
kebekuan bernyanyi sesukanya
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
MONOPOEMA
PoetryM O N O P O E M A Kuambil kembali apa yang tidak pernah kumiliki.