sela-sela jariku

597 37 6
                                    

kau lolos dari sela-sela jarikumenangkapmu adalah selalu terlambat dan terlalu cepatterlalu kuat kugenggam dirimutulang jariku pecah berkeping-keping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kau lolos dari sela-sela jariku
menangkapmu adalah selalu terlambat dan terlalu cepat
terlalu kuat kugenggam dirimu
tulang jariku pecah berkeping-keping

kuingin kau ada di altar
menggenggam pundakku dan jadi pakaian terbaikku
penilai utama mempelaiku
penjaga gemetar kakiku pada dunia yang menakutkan di depan

bulan kau bawa lari
dan semua lagu terbaik yang meluncur manis dari bibirmu
juga sepiring makanan hampir basi
yang selalu bisa kuhabiskan

sampai hari ini aku menyangkal
kebencianku pada makan terlalu cepat tanpa mengunyah apa-apa
tubuhku kurus kerempeng tak lagi kau beri makan dengan teguranmu
kemalasan mendera, apati adalah empatiku yang baru

jutaan surat kukirimkan pada alamatmu yang tak bisa kugapai
surat-suratku menjadi hujan yang menyatukan dua zona waktu
membuat kabur batasan bahagia dan melankolia
hatiku menumbuhkan semak duri yang setidaknya berbuah dengan baik

aku lolos dari sela-sela jariku
menangkapku sudahlah terlambat dan terlampau berat
terlalu kuat kugenggam diriku
sampai sidik jariku menyesal mengenal aku

MONOPOEMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang