Antara mimpi dan kenyataan..
Ada yang bilang mimpi itu hanyalah bunga tidur..
Apakah memang hanya sebuah bunga???
Bunga apa yang dimaksud??
Bukankah setiap bunga memiliki arti??
"Cepat mandi, sarapan, lalu berangkat " ujar wanita paruh baya pada putranya yang sedang menjemur pakaian diatas
Haechan pemuda yang bernama asli Lee Donghyuk. Dia putra kelima dari lima bersaudara. Yahh dia anak maknae keluarga Lee.
Jika kalian berfikir menjadi maknae ia akan dimanja, yaa memang betul. Dimanja dalam hal kasih sayang dan 'aturan'. Dia harus mengikuti semua aturan yang ada dalam keluarganya.
Tidak ada aturan lisan dan non-lisan untuk menaati semuanya, namun anehnya dengan alaminya dia mengikuti semuanya, walau terkadang merasa lelah.
***
Dering ponsel terus bersautan, sang pemilik sengaja menghiraukannya karena hari ini ia telat datang ke kampus.
Hari ini seperti biasa untuk ke kampus Haechan harus menaiki kereta bawah tanah dan dilanjut dengan bus.
Butuh waktu 2 jam, jalan yang dia tempuh dari rumahnya untuk sampai ke tempat ia menuntut ilmu. Dan Haechan harus melakukan itu setiap hari.
Haechan berlari menyusuri jalan dan lorong kelasnya setelah turun dari bus tadi, dia mendapat kabar bahwa Professor yang mengisi kelasnya telah tiba beberapa menit yang lalu.
"Permisi Prof. Cho bolehkah saya mengikuti kelas anda?" Tanya Haechan setibanya di ruang kelasnya.
" Siapa namamu??" Ucap Prof. Cho dengan nada ketus
"Lee Donghyuck~imnida"
Haechan diperbolehkan masuk dengan syarat ini adalah kali pertama dan terakhir dia telat untuk kelasnya.
Sekedar info, Haechan sudah memasuki semester 5. Dia mengambil jurusan Ekonomi Bisnis, bukan karena dia suka itu tapi karena keinginan keempat saudaranya. Yaaa, kalian tidak salah dengar kok..~ups salah baca hehe
Prof. Cho mengisi kelas Akuntansi Manajerial, yang berisi angka dan rumus. Seluruh penghuni kelas tersebut
diam. Ada yang diam karena memperhatikan materi, ada yang diam karena tidak mengerti materi, dan ada pula yang diam karena mengantuk.
Diakhir penjelasannya Prof. Cho memberi soal untuk dijawab
"Yang mampu menjawab soal ini, maka dipastikan minggu depan tidak perlu mengikuti kuis saya.."
Kelas riuh seketika, bagaimana mereka akan menjawab yang mereka liat hanyalah angka yang seakan menari-nari.
Untuk sesaat kelas kembali hening saat ada seorang pemuda yang datang terlambat dengan percaya dirinya maju ke depan dan menyelesaikan soal tersebut. Prof. Cho hanya tersenyum tipis dan mencatatkan nama Haechan aka Lee donghyuk di notebook miliknya.
***
"Haechan bagaimana kau bisa menyelesaikan soal-soal tadi, bukankah kau terlambat??" Tanya Na Jaemin temannya dengan penasaran
"Ya benar apa yang dikatakan Jaemin, bagaimana bisa??" Sambung Lee Jeno
"Itu karena kalian.." jawab Haechan santai dan memakan bekalnya.
"Hah???!!" Keduanya terlihat bingung
"Bukankah kalian tadi menelponku saat Prof. Cho menerangkan semuanya. Jika bukan karena kalian aku tidak bisa menyelesaikannya." Jelas Haechan dengan senyum simpulnya.
Jaemin dan Jeno hanya mengangguk-anggukan kepala. Mereka mulai paham kenapa Haechan diusianya yang sekarang sudah memasuki semester 5 bangku perkuliahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Donghyuk aka Haechan Anak kelima dari lima bersaudara Rajin dan pintar dalam segala pelajaran Untuk orang baru mengenalnya dia itu pendiam dan dingin Untuk yang sudah mengenalnya dia orang terberisik yang pernah ditemui
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin
Satu tahun lebih tua dari Haechan Orang pertama yang Haechan kenal saat baru memasuki dunia perkuliahan Jaemin itu sebelas duabelasnya Haechan Haechan + Jaemin = Aneh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Jeno
Seumuran dengan Jaemin tapi Jaemin memanggilnya hyung, sama seperti Haechan. Lebih kalem, lebih logis Menjadi saksi keanehan oknum Haechan dan Jaemin