16

679 81 0
                                    

Pagi ini ruang tengah cukup ramai, seluruh keluarga berkumpul ~minus Taeil mereka sedang sarapan bersama dengan suasana yang hening. Namun semua dikejutkan denga suara yang cukup memekik telinga.

"Aaahhh pedas pedas pedas" Haechan yang tidak sengaja menggigit cabai

"Hahahhahahahaha" Suara tawa menggelegar dari Doyoung

Tangan Johnny yang lebar itu berhasil menyentuh pundak Doyoung dengan kekuatannya menciptakan deyutan dipundak tersebut. Mendapat geplakan  dari Johnny membuat Doyoung menghentikan tawanya. Lalu tangan kanannya mengulurkan gelas minum miliknya. Namun sebelum gelas itu diraih oleh Haechan, tangan Doyoung dicegat oleh Taeyong.

"Doyoung kamu mau membunuh adikmu?" Geram Taeyong

Melihat gelas berisi soju lah yang Doyoung berikan pada Haechan membuat seisi ruangan melotot. Doyoung hanya tersenyum merasa bersalah. Drama kepedasan Haechan berakhir dengan eomma yang mengelus pundak Haechan dan appa yang memberinya susu.

"Oh ya kenapa aku tidak bisa menghubungi Taeil hyung? Kalian ada yang bisa menghubunginya?" Tanya Doyoung

"Hyung juga tidak bisa" Balas Johnny

"Mungkin Taeil hyung sedang menginap dirumah Yura noona." Timpal Taeyong

Sedangkan Haechan yang mendengar itu mulai berpikir apa hyungdeul tidak tahu kalau Taeil sudah berpisah denga istrinya? Dan saat Haechan melirik kedua orang tuanya hanya mendapat gelengan pelan. Oh artinya selain pertengkaran kedua orang tuanya, kali ini Haechan pun akan menanggung rahasia lagi? Baiklah kuatkan dirimu Haechan.

Didekat gerbang kampus Haechan dan Taeyong saat ini berada. Pagi ini setelah sarapan Taeyong mengantar Haechan karena ada kelas yang harus Haechan hadir.

"Kamu belajarlah dengan baik ya, jaga eomma appa oke" Ucap Taeyong

~••~

Sudah sepekan setelah kejadian yang beruntun menimpa orang-orang terdekat. Hari-hari Haechan dilalui diawali dengan mencuci pakaian, menjemur, membereskan rumah setelah selesai dia akan langsung menuju stasiun untuk pergi ke kampusnya.

Kegiatan di kampusnya tidak jauh beda dengan mahasiswa lainnya, hanya saja Haechan terlihat lebih sibuk dari biasanya. Setelah menghadiri satu kelas dia akan berlari ke gedung lain untuk menghadiri kelas lain. Terkadang jika jeda tiap kelas yang dihadiri Haechan maka akan dia habiskan di perpustakaan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Tak lupa sebelum menghadiri kelas Haechan menyempatkan diri untuk singgah ke apartemen 2J untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Dia akan sarapan bersama atau hanya memperbincangkan hal-hal kecil.

Ketika semua kelas telah selesai Haechan hadiri lalu dia memberikan waktunya pada Chenle, mereka hanya akan makan bersama atau sedikit berbincang. Terkadang Haechan akan diantar Tn. Jung jika sudah terlalu malam namun Haechan lebih sering menggunakan kereta dengan alasan tidak ingin merepotkan.

Dia tidak sadar bahwa dirinyalah yang sekarang kerepotan dengan semua urusannya itu selama sepekan ini.

Bahkan kegiatannya belum selesai hanya dengan sampai di rumahnya. Memasak dan melipat pakaian yang pagi tadi dia cuci sebagai rutinitas dia selanjutnya. Didepan meja belajar dengan laptop dan buku-buku yang sangat tebal akan menutup kegiatan Haechan sehari suntuk itu.

Sebenarnya harinya belum berakhir dengan tidur. Karena saat matanya terpejam maka jiwanya akan berkelana dalam dunia mimpi. Bukan hanya mimpi indah namun mimpi kurang mengenakan atau bahkan mimpi yang sangat menakutkan selalu singgah dalam tidurnya.


~••~

Makasih yang udah mau mampir dan kasih votenya..

Jangan lupa vote and comen ya...

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang