30

546 63 2
                                    

Hari ini adalah janji temunya dengan Dr. Byun kenalan Dr. Do dan Jaehyun~hyung.

Jaehyun dan Chenle sebenarnya mengajukan diri untuk menemani Haechan untuk bertemu dengan Dr. Byun namun kalian tahu sendiri seberapa keras kepalanya Haechan.

Dengan dalih tidak ingin merepotkan Haechan memaksa untuk bertemu sendiri tanpa ditemani siapapun. Padahal dia tidak ingin semua yang telah dia pendam begitu rapat diketahui oleh orang lain.

Dalam benak Haechan, Dr. Byun itu setipe dengan Dr. Do dan Jaehyun~hyung karena mereka dekat. Tapi orang yang dihadapannya ini sangat jauh dari perkiraannya.

Didepan Haechan ada seorang pria diatas motornya dengan jaket kulit yang dia kenakan dan juga penampilan yang sedikit acakan.

"Haechan? Jaehyun deongseng?"

"Ne, ah aniya"

"Haha ayo ikut lah"

"Hmm hyung? Ahjussi?"

"Haha kau ini menggemaskan panggil aku hyung saja"

Haechan dan pria tadi kini berada di taman dan menghadap danau, suasananya sangat menenangkan.

"Hmm hyung, Dr. Byun mana kenapa kita malah kesini?" Tanya Haechan sedikit ragu karena sosok Dr. Byun yang ada dibenaknya tidak juga muncul.

"Haha kau ini benar-benar menggemaakan pantas saja Jaehyun menyayangimu?" Gemas pria berjaket kulit itu.

"Kenalkan namaku Byun BaekHyun, kenalan dari Jung Jaehyun" Sapa pria berjaket kulit itu.

Haechan hanya melongo mendengar nama pria dihadapannya itu. Dia mengira pria itu hanya suruhan dari Dr. Byun untuk menjemputnya.

"Ah jeosonghamnida uisanim, jeosonghamnida" Sesal Haechan

"Aahh kyeopta" Gemas Dr. Byun

"Haechan kau tidak perlu merasa bersalah seperti itu, dan panggil hyung saja ya" Tawar Dr. Byun

Sore itu Haechan bercerita bagaimana awal mula dia bisa mendapatkan mimpi-mimpi yang cukup istimewa itu.

Dengan seksama Dr. Byun mendengarkan semua kata yang meluncur dari bibit mungil Haechan tanpa ada niat menyela.

Sesekali Haechan tak bisa menahan tangisnya dan dengan telaten Dr. Byun menenangkannya.

Hanya kurang dari seperempat Haechan bercerira tentang semua yang ia alami saat ini. Namun Dr. Byun hampir bisa menangkap apa yang dialami pemuda dihadapannya itu.

"Dokter sama seperti Injun, mendengar keluhanku tanpa ada rasa bosan aku suka" Cicit Haechan setelah menyelesaikan ceritanya

"Injun siapa?"

"Dia temanku, kita juga sering duduk di taman ini dan melihat danau terkadang kita duduk di tepian Sungai Han hanya untuk berkeluh kesah. Ya walaupun selalu saja aku yang mengeluh. Walau Injun anaknya berisik dan emosional tapi tidak pernah jenuh mendengarkan setiap keluhanku"

"Wah sepertinya sseru jika bisa bertemu Injun temanmu"

"Tidak bisa dok!"

"Wae?"

"Dia introvert, dia tidak mau bertemu orang lain"

Mendengar penjelasan Haechan tentang sahabatnya itu membuat kening Dr. Byun berkerut seperti ada hal yang janggal dari cerita itu tapi dia belum bisa menemukan apa itu.

Sesi curhat Haechan berakhir ketika ponsel Dr. Byun mendapat panggilan dari salah satu pasiennya.

Setelah bertukar nomer ponsel dan membuat janji temu selanjutnya Dr. Byun mengantar Haechan menuju ke stasiun karena pemuda imut itu akan kembali kerumahnya.

 Byun mengantar Haechan menuju ke stasiun karena pemuda imut itu akan kembali kerumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byun Baekhyun

Dokter Psikolog, bakal bantu Haechan menghentikan mimpi-mimpinya.




Ga tau lagi mau nulis apa otak aku mandeg gara2 kerjaan...😑😑 tapi aku usahaan ditamatin deh...

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang