15

701 76 1
                                    

"Haechan darimana saja kamu?!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Haechan darimana saja kamu?!!"

Itulah yang Haechan dapat setelah sampai di rumahnya. Belum sempat ia mengucap salam dan membalas ucapan hyungnya, tangan kanannya sudah diseret oleh pria berpostur tinggi.

Haechan dibuat kebingungan melihat ketiga hyungnya ada di rumah, dia menatap semua netra yang ada mencari sebuah penjelasan.

"Eomma jatuh dari tangga pagi tadi saat Johnny hyung mampir kerumah" Jelas Taeyong kakak ketiga Haechan

"Echan alasan kau diijinkan kuliah itu agar kau bisa menjaga eomma dan appa lalu kenapa kau malah berkeliaran? Berangkat pagi dan pulang petang apa maksudmu Hah??!!" Bentak Johnny.

Haechan hanya menunduk mendengarkan semua kata-kata yang masuk ketelinganya. Bibirnya ia gigit guna meredam perasaan yang sudah berkecambuk.

"Untung saja tadi ada Johnny hyung bagaimana jika tidak? Kau harus ingat biaya kuliahmu aku yang tanggung!" Ketus Doyoung hyung keempat Haechan.

"Kau itu jangan seenaknya saja, tugasmu itu menjaga eomma dan appa. Kau tidak seharusnya bermain-main dan lupa waktu"

Perasaan takutnya kembali muncul, apakah tidak ada yang mengingat akan perasaan Haechan saat ini. Jujur Haechan sangat mengawatirkan kondisi ibunya itu tapi apakah iya pantas mendapatkan perlakuan dan bentakan seperti ini.

Apa ketiga kakaknya~ya Taeil tidak ada, tidak bisa melihat kalau ia sedang lelah. Hanya karena ibunya jatuh dia mendapat semua lontaran kata kasar dari kakaknya sendiri. Mengungkit kembali alasan dia kuliah hanya untuk menemani kedua orang tuanya dan tidak diijinkan beranjak dari rumah.

Tunggu "hanya karena?" bagaimana mungkin Haechan berpikir "hanya karena?" Sedangkan eomma itu adalah makhluk Tuhan yang sangat berharga di dunia yang memberinya kehidupan. Pikiran bodoh macam apa ini.

Babbo ya babo ya, rutuk Haechan untuk dirinya

"Hyung sudahlah Echan pasti lelah baru pulang kuliah, jangan berpikir kalau Echan berkeliaran. Tempatnya kuliah cukup jauh jadi wajar jika dia berangkat lebih awal dan pulang paling akhir. Dan kamu Doyoung jangan pernah bahas tentang biaya kuliah lagi, dulu biaya pendidikanmu para hyung yang tanggung sekarang giliranmu" Jelas Taeyong pada kedua saudara itu

Taeyong menghampiri Haechan yang masih menunduk dan dirangkulah pundak yang sedikit bergetar itu.

"Echan kau mandi, ganti pakaian lalu kita makan bersama. Kau tenang saja eomma baik-baik saja, ia sedang tidur ditemani appa".

Didalam kamar mandi Haechan sengaja menyalakan shower guna meredam tangisnya. Dia lelah tapi dia harus bertahan jangan sampe hyungdeul bertambah marah.

Diruang makan sederhana yang beralaskan selimut kecil, keluarga Lee berkumpul menunggu si maknae.

"Aegi sini duduk kita makan bersama"  Ucap lembut sang appa

Haechan memilih duduk diantara appa dan Taeyong. Dia masih setia menunduk menghindari setiap tatap mata yang ada. Dengan ujung matanya dia melihat Johnny hyung dan Doyoung hyung menunduk seakan sedang dimarahi.

"Echan maaf hyung tadi membentakmu, hyung kelepasan maaf ya" Ucap Johnny dengan suara yang lebih rendah dari sebelumnya

"Maafkan hyung juga seharusnya hyung tidak terbawa emosi, maaf ya" Sambung Doyoung

Tunggu apa-apaan ini kenapa hyungdeulnya meminta maaf padanya? Apakah ia memang tidak diijinkan untuk membenci keluarganya?

Dihatinya dia merutuki kebodohan dirinya yang sempat menanamkan rasa benci pada hyungnya. Mengingat bagaimana wejangan appanya yang selalu mengatakan untuk tidak membenci setiap perlakuan kasar hyungdeul ataupun eomma dan appa, karena mereka tetaplah keluarga. Untuk menghargai setiap perasaan yang ada. Untuk tidak semena-mena dalam berucap dan bertindak sekesal apapun itu. Appa selalu bilang untuk mengingat 3 kata yang memiliki makna tak sesederhana pengucapannya.

Maaf

Terima kasih

Tolong

Tapi apakah kata maaf itu bisa menyembuhkan luka yang baru saja tercipta? Jika luka itu hanya sebuah goresan mungkin akan sembuh dengan cepat namun jika goresan itu terlalu dalam tidak menutup kemungkinan akan meninggalkan bekas bukan?

~••~

Lee (Seo) Young Ho aka Johnny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lee (Seo) Young Ho aka Johnny

Anak kedua dari keluarg Lee, dia cerdas, tegas dan tinggi. Sering dipanggil BIG BOSS karena postur tubuhnya yang lebih tinggi dan besar dibanding anggota keluarga yang lain. Johnny ada ayah kedua bagi keempat saudaranya. Dia lebih banyak bicara daripada Taeil bahkan Tuan Lee pun akan memilih diam jika Johnny sedang menasehati adik-adiknya.

 Dia lebih banyak bicara daripada Taeil bahkan Tuan Lee pun akan memilih diam jika Johnny sedang menasehati adik-adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Taeyong

Anak ketiga dari keluarga Lee. Jika Johnny adalah ayah kedua maka Taeyong adalah ibu kedua. Kasih sayangnya sama seperti eomma. Dia sangat lembut saat berucap kata-katanya selalu menyejukkan. Itulah sebabnya Haechan lebih manja pada Taeyong diantara hyungdeul.

 Itulah sebabnya Haechan lebih manja pada Taeyong diantara hyungdeul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee (Kim) Doyoung

Anak keempat dari keluarga Lee. Haechan dan Doyoung adalah Tom and Jerry di keluarga Lee. Selisih usia mereka tidak terpaut jauh hanya 3 tahun itu sebabnya mereka cukup dekat dan sering kali bertengkar. Doyoung hanya tamat SHS tidak kuliah namun dia cukup sukses dengan mengelola kafe yang memiliki banyak cabang.

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang