Setelah sesi mengobrol di taman akhirnya kelaspun dimulai.
Haechanpun mulai sedikit melupakan masalah di rumahnya pagi tadi, bersama dengan teman-teman itu bisa menjadi healing tersendiri untuk Haechan.
Apalagi jika temannya itu seperti Lucas, Jeno, Jaemin yang sering adu mulut, ah Kun hanya menyaksikan semua aksi dari teman-temannya.
Kelas telah selesai saat ini mereka berlima sedang menuju taman dekat kampus untuk menyelesaikan tugas yang baru saja diberikan.
Seperti biasa Haechan membuka bekal makan siangnya yang Eommanya siapkan.
"Kun hyung, Yangyang kemana?" Tanya Haechan
Pasal tadi saat akan kekelas tiba-tiba teman barunya itu menghilang.
"Ahh dia tidak ambil kelas kita chan, dia baru memasuki semester awal dan dia tidak sepintar kamu" Kun yang terkekeh dengan jawabannya sendiri
Haechan hanya tersenyum kecut mendengar penuturan Kun. Sejujurnya dia tidak ingin mendapat gelar jenius jika harus merelakan masa-masa bermainnya dengan teman sebaya. Haechan merindukan itu.
"Yak kau belum menjawab pertanyaanku!" Selang Lucas
"Pertanyaan yang mana Lucas?" Tanya mereka
"Pertanyaan kenapa yang dipanggil hyung hanya Kun dan Jeno, aku dan Jaemin tidak. Bukankah kita berempat jauh lebih tua darimu chan?" Jelas Lucas
Lucas hanya memautkan bibirnya saat keempat temannya itu hanya tertawa ketika mendengar pertanyaannya.
"Kun hyung gimana tugas akhirmu?" Tanya Haechan menghiraukan keluhan Lucas
"Yaah seperti itu chan, masih dalam tahap penyelesaian"
"Inilah alasan kau tidak dipanggil hyung Lucas" Ucap Jeno
"Kalian masuk bersama tapi hanya Kun~hyung yang sekarang menyelesaikan tugas akhirnya" lanjutnya
"Bagaimana Haechan mau memanggilmu hyung sedangkan kau malah hampir tertinggal olehnya" sambung Jaemin
"Yah kalian sangat jahat padaku" kesal Lucas
"Mianhe Lucas, bukan maksudku seperti itu" lirih Haechan
Lucas yang melihat Haechan memelas karena merasa bersalah pun langsung mengubah raut mukanya yang kesal menjadi tersenyum licik.
"Yahh echan~ah aku tidak marah aku hanya bercanda, jangan memasang ekspresi seperti itu" takut Lucas
Diantara mereka berlima Haechan adalah orang pertama yang akan menyalahkan dirinya jika terjadi sesuatu diantara mereka. Itu sebabnya mereka selalu menjaga setiap tindakan agar Haechan tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Jaemin juga orang perasa namun dia mengerti akan keadaan jadi dia mampu menganalisa mana keadaan serius mana yang bercanda, tidak seperti Haechan.
"Sudahlah kita tidak mempersalahkan hal-hal sederhana seperti ini, senyaman kita saja mau dipanggil apa atau memanggil apa. Bukankah kita sepakat untuk tidak saling men-judge?" Tukas Kun
Mereka semua terdiam mendengar penuturan Kun, benar apa yang Kun katakan bukankah kita berkumpul karena kita diasingkan oleh lingkungan karena predikat aneh yang disematkan pada mereka.
Ya mereka dijuluki aneh oleh orang sekitar, jika kalian tanya kenapa merekapun tidak bisa menjawabnya.
Terkadang yang unik malah dibilang aneh
Terkadang ketika sesama luka bersatu akan membuat luka itu sembuh~•Terima kasih yang udah mau baca, jangan lupa vote ya, kalo sempet komen ya•~

KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream ~ LEE HAECHAN
FanfictionAntara mimpi dan kenyataan.. Ada yang bilang mimpi itu hanyalah bunga tidur.. Apakah memang hanya sebuah bunga??? Bunga apa yang dimaksud?? Bukankah setiap bunga memiliki arti??