40

581 72 3
                                    

Suara bantingan buku, teriakan, benda pecah terdengar jelas oleh indera pendengaran seorang najma yang kini tengah meringkuk didalam kamar mandi dengan air shower yang membasahi tubuhnya serta jangan lupakan cutter yang digenggam erat oleh tangan kanan.

Seperkian detik saja cutter itu bisa dengan mudah mendarat dilengan kirinya jika saja kilasan balik hidupnya tidak muncul diingatannya saat ini.

Iya, Jaemin~ah aku sayang kamu!- kekasih Jaemin

Jaemin kita satu kamar saja ya.- Jeno

Jaemin aku boleh memanggilmu tanpa embel-embel hyung?- Haechan

Jaemin hari ini aku akan menginap di apartemen Lia, kau sebaiknya hubungi kekasihmu jika kesepian.Jeno

Jaemin~ah apa americano itu enak? - Haechan

Jaemin~ah sudah ya mainnya.. - Haechan

INI SALAHKU BAHKAN JAEMIN MELAKUKAN SELFHARM KARENAKU, SEMUA KARENA KEHADIRANKU JENO BULIMIA BAHKAN MARK HYUNG PUN PERGI KARENA MEMBENCIKU!! - Haechan

Kilasan ingatan tentang sahabatnya yang berteriak tentang ditinggalkan membuat Jaemin membuang cutter yang selama ini dia genggam. Dia beranjak berdiri, mematikan shower, mengambil handuk dan melepas pakaian yang basah. Setelahnya dia langsung berganti pakaian dan meraih ponsel yang tergeletak di atas kasurnya.

"Temui aku di arena tembak secepatnya!!" Ucapnya pada orang yang dia hubungi.

"Temui aku di arena tembak secepatnya!!" Ucapnya pada orang yang dia hubungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini kedua orang tuaku resmi bercerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini kedua orang tuaku resmi bercerai." lirih Jaemin

Jeno yang awalnya sedang fokus pada bidikannya kini mengendorkan genggamannya dan melirik kearah Jaemin berdiri. Jeno tidak menyahuti Jaemin dia hanya diam dan memberi jeda untuk Jaemin melanjutkan ceritanya.

"Aku lega mendengar mereka bercerai karena status pernikahan mereka hanya percuma saja. Ku pikir setelah mereka bercerai maka takkan ada lagi perdebatan diantara mereka. Dan ternyata aku salah, perdebatan mereka lebih parah bahkan mereka sudah bermain fisik.

Aku mencoba menghiraukannya tapi sungguh hati ini sakit. Melihat buku-buku berserakan di lantai dan vas bunga yang pecah membuatku ingin menyerah.

Dan apa kau tau apa yang ku temukan sesaat memasuki kamarku? Cutter!"

Jeno yang mendengar itu langsung memalingkan wajahnya dan menatap tajam Jaemin yang kini masih setia fokus pada bidikannya.

"Heh, kau pikir aku akan melakukan selfharm lagi?" Tanya Jaemin

Hanya tatapan sendu yang bisa Jeno berikan pada Jaemin dia tidak bisa merespon lebih dari itu.

"Yah, aku memang sempat berpikir untuk melakukan selfharm dan bukan hanya itu aku juga berpikir untuk mengakhiri hidup. Tapi aku urungkan niat itu setelah suara Haechan bergema ditelingaku."

"Haechan?" Tanya Jeno

"Ya benar Haechan! Suara manisnya tersimpan apik dipendengarannku. Bahkan teriakan frustasinya masih berputar dibenakku. Aku berpikir apa yang akan terjadi pada Haechan jika dia tau tentang kondisiku. Aku takut, aku lelah, aku bingung Jeno~ah. Aku ingin mengakhiri semuanya tapi aku ingin hidup Jeno~ah. Aku ingin hidup. Ottoke?"

Suara isakan mulai memasuki gendang telingan Jeno dan dengan lembut Jeno meraih tangan Jaemin dan merengkuhnya dengan sangat lembut serta berbisik lirih.

"Jal haesseo, jal haesseo"

"Apa yang kau lakukan saat ini benar, tetap hidup. Kau harus tetap hidup. Ingat apa yang selalu Haechan ucapkan pada kita?"

"Jika lelah istirahat saja tidak apa, tapi jangan pernah berpikir untuk menyerah."

"Dan ingat ini, selama ada satu alasan untuk kau tetap hidup maka jangan hiraukan jutaan alasan yang membuatmu menyerah"

~••~

Hari ini ketemu Nomin dulu ya.. Haechannya lagi cape...

Makasih buat yang udah meluangkan waktu berharga kalian hanya untuk membaca book gaje ini.😂
Makasih buat vote dan komennya.🙏

●Typonya terpampang nyata ya...

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang