47

624 73 1
                                    

🌻🌻🌻

Sinar matahari mulai menelusup masuk melalui celah-celah jendela membuat mata yang terpejam perlahan merasakan silaunya.

"Eeuhgh"

Geram seorang yang berada dibalik selimut sembari menarik selimut lebih keatas guna menghalau cahaya matahari yang masuk.

"Sudah siap bangung lah"

"Five minutes again, please.."

"Kau sudah mengatakan itu sebanyak 10 kali, cepatlah bangun!!"

Karena geram ia menarik selimut itu sehingga yang berada dalam selimut tanpa sengaja ikut tertarik dan terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena geram ia menarik selimut itu sehingga yang berada dalam selimut tanpa sengaja ikut tertarik dan terjatuh. Bukannya merasa bersalah ia malah tertawa puas dan berlalu keluar kamar tersebut.

"Oh kau sudah bangun ayi?"

"Hyung, aku sudah besar jangan panggil ayi lagi"

"Kau tetap bayi dimata hyung"

Mendengar itu dia langsung cemberut dan menuju ke dapur menghampiri mathyung.

"Hyung lapar"

"Ini hyung lagi memasak ramyun, kau mau Haechan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini hyung lagi memasak ramyun, kau mau Haechan?"

"Hemm"

"Tutup jendela itu Haechan, disitu ada kucing. Kau tidak lupa kan kalau memiliki alergi?"

"Hehe iya hyung.."

"Sini makan, ramyun sudah matang"

"Sini makan, ramyun sudah matang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang