Prolog~

5.4K 238 2
                                    

Pagi ini hujan turun dengan derasnya semua mahluk hidup di bumi ini malas untuk membuka matanya, bahkan sang ayam jago pun enggan berkokok.

Namun ada sesosok pemuda yang sudah berpakaian rapih dengan menenteng tas gendongnya, dan jangan lupakan jas hujan yang akan dia kenakan.

Dengan sepedanya pemuda itu menelusuri jalanan yang amat sangat sepi, dia bersenandung kecil demi menepis sepinya jalanan dipagi ini.

Saat dipersimpangan pemuda tersebut menepikan sepedanya dan memasuki sebuah toko dan mengambil beberapa roti dan minuman. Dia melajukan kembali sepedanya setelah urusan ditoko selesai.

"Hujan berhentilah~" ujar pemuda tersebut.

Dan ajaibnya air yang berjatuhan secara bersamaan itu seketika lenyap dan berhenti jatuh, ya hujan itu sudah reda.

"Langit tampakan pelangi indahmu itu" ujarnya lagi, seakan langit mendengarkan ucapannya, pelangi pun muncul dengan indahnya.

"Nah sekarang biarkan aku menghabiskan roti dan susu ini, oke?" monolog pemuda itu.

Pemuda tersebut telah melepas jas hujannya, duduk ditepian sungai dan menghabiskan roti serta susu yang telah ia beli dengan perasaan yang tenang.

Tanpa disadari diseberang jembatan yang tepat mengarah padanya, ada seseorang~ ehh ntah ia tidak yakin~ menjeburkan dirinya disungai.

Matanya terbelalak saat melihat hal tersebut dan tiba-tiba telinganya berdengung keras.

***

Kalau ada hal yang tidak masuk akal maka anggap saja itu hanya untuk pemanis cerita saja...🙂
Book pertama, menerima kritik dan saran dengan setulus-tulusnya..😊

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang