Antara mimpi dan kenyataan..
Ada yang bilang mimpi itu hanyalah bunga tidur..
Apakah memang hanya sebuah bunga???
Bunga apa yang dimaksud??
Bukankah setiap bunga memiliki arti??
Setelah kejadian semalam Haechan tidak bisa bertemu Renjun, Renjun sepertinya masih marah padanya. Padahal Renjun juga tahu bahwa Haechan tidak bisa mengendalikan dirinya akan bermimpi atau tidak.
Ya memang Haechan bisa mengendalikan semua yang terjadi dalam mimpinya, tapi dia tidak bisa mengendalikan dirinya akan bermimpi atau tidak.
Hari ini hyung pertamanya sedang ada dirumah Haechan sedikit bahagia karena sarapan kali ini tidak hanya bertiga.
Tapi ada sesuatu yang tidak mengenakkan yang Haechan tangkap dari percakapan kedua orang tuanya dan Lee Taeil~hyungnya
"Taeil kau yakin akan berpisah dengan istrimu?" Tanya omma dengan lembut.
"Kau tidak kasihan dengan putrimu?" Sambung appa
"Aku sudah putuskan omma, appa aku sudah tidak sanggup lagi menahannya. Aku punya istri dan anak tapi aku tetap hidup seorang diri. Tidak ada yang mengantarku saat berangkat kerja, tidak ada yang memasakkanku saat aku lapar, tidak ada yang menyambutku saat pulang kerja, bahkan tidak ada yang memberi semangat saat aku lelah" Ucap Taeil panjang lebar
Haechan tau anak pertama dari keluarganya itu sangat irit bicara bahkan saat ijin untuk menikahpun hyung nya hanya mengabari lewat panggilan selular.
Saat kumpul keluarga dia tidak pernah berucap sepanjang ini, dia akan mengucapkan yang sekiranya penting saja. Dia tidak pernah menunjukan ekspresi lain selain datar dan senyuman tipisnya.
Tapi ini apa? Hyungnya pulang hanya untuk memberi kabar ini. Heol sesakit apa yang dirasakan seorang Lee Taeil?
Haechan sangat sedih tapi dia tidak tau apa yang harus dia lakukan selain diam dan mendengarkan percakapan itu.
Dalam hati Haechan merutuki wanita yang telah menyakiti hyungnya, hyungnya itu memang jarang bicara dengannya tapi kasih sayang yang dia dapat tidaklah kurang.
Hyungnya adalah simbol kekuatan, kasih sayang, kesabaran dan ketulusan bagi Haechan.
Haechan tau Taeil merelakan pendidikannya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya membiayai keempat dongsaeng.
Dia selalu memberi kebahagian untuk keluarganya, setelah atau sesudah menikah Taeil tetap semangat untuk kebahagiaan orang yang disayangnya.
Sedangkan balasannya yang dia dapatkan adalah pengkhianatan dari istrinya.
Haechan tau Taeil itu tinggal terpisah dengan istrinya dengan alasan istrinya ingin menjaga dan merawat kedua orang tuanya.
Taeil bekerja dan tinggal di apartemen kecil dekat dengan tempat dia bekerja dan istrinya tinggal di rumah mewah milik kedua orang tuanya.
Keduanya terpisah jarak yang bisa ditempuh 3 sampai 4 jam dengan perjalanan darat. Dan Taeil akan pulang ke rumah istrinya jika pekerjaan tidak terlalu banyak.
Apa alasan itu cukup untuk mereka berpisah?? Entahlah Haechan bingung dia tidak tau karena dia belum merasakan rasanya menikah dan ditinggalkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee (Moon) Taeil
Putra pertama keluarga Lee Usianya hampir menginjak kepala 4 Memiliki 1 orang putri Tipe tsundere Untuk orang tersayangnya dia akan memberikan apapun itu bahkan jantungpun~mungkin