29

555 74 0
                                    

Di koridor kampus Haechan kini berjalan bersama 2J dengan sedikit senda gurau.

Ketika sudah berada ditaman depan kampus Haechan mendengar suara yang meneriakkan namanya pun langsung berbalik.

Disana ada Jungwoo dan Hendery yang melambaikan tangan dan berlari menghampiri mereka bertiga.

"Loh Haechan wajahmu pucat, kau sakit?" Cemas Jungwoo

Mendengar perkataan sunbaenya membuat 2J menatap wajah Haechan dan mereka mulai menyadari bahwa Haechan benar-benar pucat.

Sebenarnya Dr. Do belum mengijinkan Haechan pergi karena semalam kondisi Haechan sempat drop, dia kembali muntah-muntah dan terjaga hingga pagi.

Perdebatan tidak bisa dihindarkan antara kecemasan Chenle dan keras kepala Haechan.

Namun perdebatan itu tidak berlangsung lama setelah Haechan berjanji dia akan kembali ke mansion untuk diinpus lagi.

Toh kedua orang tuanya sedang tidak ada di rumah jadi bisa menginap lagi di mansion Chenle, dia juga sudah mendapat ijin.

"Iya perutku sedikit sakit hyung"

Haechan tidak akan berbohong pada temannya itu karena jika bohong mereka akan menanyainya lebih dan tidak akan mudah berakhir.

"Pasti karena makanmu tidak teratur, ayo kita makan" Ajak Hendery

"Ehmm tapi hyung, aku ada tugas yang perlu dikerjakan bersama Jeno~hyung dan Jaemin"

"Jaemin, Jeno kalian tidak keberatan kan kalau kita makan dulu sebelum kalian menyelesaikan tugas kalian"

"Ti tidak sunbaenim" Jawab Jaemin sedikit terbata.

"Tidak perlu sungkan panggil kita hyung saja sama seperti Haechan" Ucap Jungwoo

"Ne hyung!" Kompak Jaemin dan Jeno

Matahari telah menyingsing, Haechan kini telah berada di mansion setelah dijemput oleh Jaehyun atas perintah Chenle.

Padahal saat itu Haechan baru saja akan memulai mengerjakan tugasnya karena waktunya telah dihabiskan bersama teman-temannya di restoran.

Teman-temannya seperti orang kesetanan saat memesan makanan.  Apalagi Hendery putra pengusaha berlian itu bahkan berniat menyewa restoran tersebut jika saja Haechan tidak mencegahnya.

Ini merupakan momen pertama mereka makan bersama karena selama mengenal Haechan, anak itu selalu menolak saat diajak makan di restoran atau sekedar nongkrong di kafe.

Kembali lagi di mansion, Chenle sedang berada didapur membuatkan makanan untuk Haechan.

Sedangkan Haechan kini berada di salah satu kamar yang dijadikan sebagai ruang kesehatan kediaman Zhong.

Tangan kanannya sudah tertancap inpus, wajahnya masih memancarkan rona pucat dan mata sayunya masih bertengger.

"Dok, sebenarnya saya sakit apa? Kenapa saya harus mendapatkan banyak suntikan sejak kemarin dok?"

"GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) itu adalah penyakit lambung yang diakibatkan melemahnya katup lambung. Katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna. Namun jika katup itu melemah maka katup itu tidak tertutup sempurna. Itulah yang menyebabkanmu muntah-muntah karena asam lambung dan isi lambungmu naik ke kerongkongan. Biasanya GERD disebabkan karena penderitakan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman beralkhohol, kafein, masam, pedas. Dan stres juga penyebab utama meningkatnya asam lambung"

Jari-jari Haechan memilin selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, kepalanya menunduk dalam, bahunya sedikit bergetar. Dengan suara serak menahan tangis Haechan bertanya apa penyakitnya itu berbahaya.

"Tidak, penyakitmu itu tidak berbahaya selama tidak terjadi komplikasi dan selama kamu bisa menghindari pemicunya Haechan~ssi"

"Aku mau menemui Dr. Byun kalau begitu dok, aku tidak ingin injun menyerah" seru Haechan dengan sesegukan.

Dr. Do dengan telaten mengelus pundak Haechan yang menangis tersedu, jika seperti ini Haechan seperti anak kecil yang ketahuan mengambil permen.

~••~

M

aaf kalo tambah gaje ceritanya.

Aku jadi pengen sedikit cerita deh.. Jadi ditempat kerja aku ada sistem baru buat bagian yg aku pegang. Makanya selama 2 minggu ini aku harus ditraining langsung sama Bujangnim. Dan kalian tau ga? Bujangnim tuh asli Korea dan jelasin sistem baru yg lumayan rumit itu pake bahasa Korea sedangkan bahasa Korea aku masih pas-pasan buanget😭😭
S

elama beliau jelasin aku bener-bener ngandelin insting aku buat ngerti dan paham penjelasannya..😢😭

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang