Bunga Sakura yang bermekaran dan berjajar rapi di tepi jalan dengan sangat rapi. Disebelah terlihat sungai Han yang terbentang indah, tenda-tenda para penjual makanan pun bertengger rapih tak luput dari pandangan.
Jajaran pohon Sakura ini bisa menjadi spot foto yang menarik, namun ada sesosok yang pikirannya melayang entah kemana mengenang sosok yang begitu ia rindukan.
Mark hyung, bogo sipeo, lirih Haechan
Chenle yang berdiri tak jauh dari Haechan mendengar lirihan itu dan membuatnya ikut bersedih.
"Hyung!!!" Bentak Chenle
"Aigo kamjagiya" Haechan yang terkejut dan mengekus dadanya
"Wae?" Tanyanya
"Ayo kita berdua foto seperti yang lainnya" Ajak Chenle dengan riang
Mereka bertiga sibuk memperhatikan orang yang seharusnya menjaga mereka. Ya Jung Jaehyun, saat ini pria itu sedang dikerumini oleh wanita-wanita. Ada yang sekedar memandang wajahnya dengan kagum, ada yang meminta untuk foto, bahkan ada yang meminta kontak id milik Jaehyun.
Gelengan kepala Haechan dan decakan sebal dari Chenle, serta rasa heran Yangyang dan canggung yang masih hinggap, melihat Jaehyun terus-menerus dikerubuni para wanita.
2 unit sepeda tandem bertengger rapih diantara dua sisi Haechan, mereka memang berniat berkeliling dengan menyewa sepeda itu. Itu sebabnya sejak tadi Chenle merengut karena acara jalan-jalannya kembali terhalang oleh "para pengagum" Tn. Jung asistennya sendiri.
Otak cerdas Haechan mulai berpikir untuk mengusir para wanita itu dan membuat mood Chenle kembali. Dengan kekuatan penuh dan langkah yang dihentakkan Haechan menenteng salah satu sepeda tandemnya dan mendekati kerumunan Tn. Jung.
"OPPA!!!" Teriak Haechan
Chenle dan Yangyang berada tak jauh dari sana hanya melongo mendengar Haechan memanggil Tn. Jung dengan sebutan Oppa? Sebutan yang ditujukan seorang perempuan pada kakak laki-lakinya atau untuk orang terdekatnya.
Tak jauh berbeda Tn. Jung pun terkejut mendengar suara Haechan yang meneriakkan kata Oppa dan sialnya Haechan berjalan kearahnya dengan amarah yang terlihat jelas di wajahnya.
"Oppa aku sudah lelah mencarimu kesana kemari sembari menenteng sepeda ini dan kau sedang enak-enaknya bersama para wanita ini?"
Nada yang digunakan Haechan sungguh seperti seseorang yang sedang memergoki kekasihnya selingkuh. Dan itu cukup membuat Jaehyun melongo dan para wanita itu sedikit menjauh dari Jaehyun seakan ada sesuatu yang salah dalam diri Jaehyun, mereka mulai berbisik dengan suara yang cukup jelas didengar.
Melihat ada ruang untuk Jaehyun, Haechan dengan sigap menarik Jaehyun dari kerumunan itu dan memberikan sepeda tandemnya.
Sepeda tandem itu mereka kayuh menjauh dari wanita-wanita yang masih asyik berbisik. Didepan ada Jaehyun yang mengayuh dengan perasaan campur aduk. Haechan yang duduk dibelakang hanya mengayuh dengan malas sambil tertawa riang, dia puas dengan apa yang dia lakukan.
"Yah!! Haechan~ssi kenapa kau memanggilku oppa dengan nada seperti itu? Bagaimana jika ada rumor yang tidak-tidak tentangku" Kesal Jaehyun
"Haha biarkan saja hyung, lagi pula rumor kecil seperti itu pasti dengan mudah keluargamu mengatasinya." Jawab Haechan dengan santai
"Ya tentu saja itu keluargaku bisa dengan mudah mengendalikannya" Sombong Jaehyun
"Ani, chankkaman. Kau sudah tahu semuanya?" Sambungnya bingung
"Aniya, aku hanya menebaknya. Hehehe"
"Dengan wajah tampan nan rupawan sepertimu, ditambah kulit putih dan mulusmu bagaimana mungkin hyung hanya seorang asisten. Pasti hyung juga salah satu Tuan muda juga kan?" Tebak Haechan yang masih enggan mengayuh sepeda
"Kau hanya menebaknya dan aku yang terjebak" Kesal Jaehyun yang mulai merasa kayuhannya semakin berat
"Kenapa hyung berada di keluarga Zhong sebagai asisten, apa hyung sengaja dikirim untuk belajar arti kehidupan atau hyung sengaja dibuang oleh keluargamu" Tebak Haechan
"Heh enak saja dibuang, tebakanmu salah semua Haechan~ssi, aku hanya mencoba menepati janji saja."
"Janji?" Tanya Haechan
"Seharusnya sahabatku yang berada diposisiku ini, namun keadaan dia tidak memungkinkan." Jelas Jaehyun
"Biar ku tebak sahabatmu itu juga salah satu Tuan Muda kan?" Tebak Haechan
"Yah, dia sejak kecil tinggal bersama salah satu pelayan keluarga Zhong. Keluarga Zhong memberinya tempat tinggal dan juga perlindungan dengan syarat dia harus menemani pewaris keluarga Zhong sampai dia resmi menjadi penerus. Tapi keadaan tak terduga membuat sahabatku itu harus kembali ke rumah keluarganya untuk merebut kembali haknya."
"Wah ceritamu seperti drama saja hyung"
Jaehyun berhenti mengayuh sepeda dan napasnya mulai tersengal. Dia menghadap kebelakang dan menatap Haechan yang tak nampak lelah sama sekali berbeda dengan dirinya.
"Yah pantas saja aku sangat lelah mengayuh ternyata kau hanya diam saja?" Kesal Jaehyun
Belum juga Haechan membalasnya dari arah belakang terlihat Chenle dan Yangyang yang menghampiri mereka dengan sepeda tandemnya. Yangyang yang berada diposisi depan tampak sangat kelelahan sama persis seperti Jaehyun, sedangkan Chenle kondisinya sama persis seperti Haechan tak ada sebutir keringatpun nampak.
"Kau meninggalkan mereka?" Tanya Jaehyun melihat kedua Tuan Mudanya seperti akan beradu mulut.
"Anak buah hyung selalu mengawasi kita dan biarkan kita memberi mereka waktu bersama." Balas Haechan
Dilain sisi
"Yah Chenle pantas saja aku sangat lelah mangayuh ternyata kau hanya diam saja?" Kesal Yangyang
"Aku lelah, lagi pula kau hyung nya jadi kau yang mengayuh." Balas Chenle
"Yah walau aku hyung tapi ini sepeda tandem yang harus dikayuh berdua!"
"Kau sering workout harusnya ini sepele untukmu hyung." Ucap Chenle langsung melengos meninggalkan Yangyang
"Kajja, Haechan hyung kita cari camilan aku sangat lapar." Chenle merangkul Haechan dan meninggalkan 2 manusia yang kelelahan.
"Gomawo Haechan~ssi" Lirih Yangyang
Punggung Yangyang ditepuk lembut oleh Jaehyun, senyuman manis dan hangat terpancar dari wajah Yangyang. Karena ini momen pertama kalinya dirinya dipanggil "hyung" oleh Chenle dan Jaehyun mengerti akan itu.
~••~
Ada yang bisa tebak siapa sahabat Tn. Jung Jaehyun...??
Jadi disini Jaehyun bukan sekedar asisten pribadi ya,, dia punya identitas lain yang dia sembunyikan...Makasih yang udah mau mampir dan kasih votenya..🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream ~ LEE HAECHAN
FanficAntara mimpi dan kenyataan.. Ada yang bilang mimpi itu hanyalah bunga tidur.. Apakah memang hanya sebuah bunga??? Bunga apa yang dimaksud?? Bukankah setiap bunga memiliki arti??