Bonchap lagi....

536 65 4
                                    

_Shanghai_

.
.
.

Setelah seharian ini dia berkutat dengan setumpuk berkas dan juga laptop, Chenle berencana ingin mengajak Jaehyun untuk berjalan-jalan dan diner. Namun semuanya gagal karena ternyata neneknya- Ny. Zhong, menyuruh Jaehyun untuk mampir keruangan kerjanya.

"Apa-apaan sih itu Ny. Zhong, dia tidak tau apa ini sudah malam kenapa malah menyuruh hyung mampir keruangan sih!!" Gerutu Chenle

"Mungkin Ny. Zhong ada perlu penting dengan saya. Jika kau lelah, kau bisa kembali ke apartemen bersama Xiaojun. Dan ingat panggil Ny. Zhong dengan sebutan nenek!!" Tegur Jaehyun

"Tidak mau!!"

"Kau ingin Haechan marah?" Ancam Jaehyun

"Tidak usah bawa-bawa Haechan~hyung kau membuatku rindu padanya."

Setelahnya hening menyapa, sampai akhirnya mereka telah sampai di ruangan dimaksud.

Dengan sopan Jaehyun mengetuk pintu itu, setelah memdengar sahutan dari dalam akhirnya mereka berdua masuk ke dalam ruangan Ny. Zhong.

Ada seorang pria berpakaian setelan jas tengah duduk menghadap Ny. Zhong. Dan ketika Jaehyun berjalan mendekati Ny. Zhong, pria tersebut langsung berbalik dan tanpa aba-aba langsung memeluk Jaehyun.

Jaehyun yang mendapat pelukan tiba-tiba hanya bisa terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi. Sampai akhirnya dia tersadar bahwa orang yang tengah memeluknya adalah sahabat yang sudah lama tidak dia temui.

"Dong Sicheng?" Gumam Chenle yang sama terkejutnya.

"Yah kenapa kau tidak mengabariku?" Tanya Jaehyun

"Aku sengaja ingin memberimu kejutan"

"Lebih baik kita semua duduk, Chenle sini nak duduk dengan nenek." Ucap lembut Ny. Zhong, tak ada lagi suara tegas

"Wah nenek banyak sekali makanannya!!" Pekik Chenle setelah melihat beberapa porsi makanan kesukaan telah tersanding di atas meja.

"Ayo kita makan dulu setelah itu kita bisa mengobrolkan banyak hal" Ajak Ny. Zhong.

Fyi, hubungan Ny. Zhong dan Chenle sudah lebih baik dan itu terjadi atas dasar saran dari Haechan. Beberapa minggu sebelum Chenle memutuskan ke Shanghai, Haechan menemui Ny. Zhong secara pribadi.

Disitu Haechan bercerita bahwa yang dibutuhkan Chenle hanya sebuah perhatian. Haechan memohon pada Ny. Zhong untuk menurunkan egonya jika memang Ny. Zhong ingin dekat dengan Chenle.

Setelah mendengar ucapan Haechan, Ny. Zhong langsung mengabari Tn. Liu dan istrinya untuk berdiskusi masalah Chenle. Tn. Liu menghubungi Dr. Byun untuk menanyakan tentang sara tersebut.

Setelah berdiskusi panjang akhirnya mereka bersepakat untuk sedikit meluangkan waktunya untuk Chenle dan sedikit berinteraksi dengannya.

Back to the topic, setelah menyelesaikan makan malamnya mereka berdiskusi.

Mereka membahas beberapa topik yang membuatnya dapat melepas rindu.

"Oh ya bagaimana dengan adikmu?"

"Aku sudah bertemu dengannya, namun dia sekarang dalam kondisi koma" Lirih Si Cheng

"Astaga, apa yang terjadi pada adikmu?" Tanya Ny. Zhong

"Hyung, kau memiliki adik?" Tanya Chenle

"Iya, uri-dongsaeng satu tahun lebih tua darimu. Dia sudah koma selama 5 tahun ini karena kecelakaan yang disebabkan pamanku."

"Oh ya Jaehyun, saya berencana ingin meminta tolong padamu untuk memindahkan Renjun ke rumah sakit milikmu, apa bisa?" Lanjut Si Cheng

"Chakaman, Renjun?" Tanya Chenle

"Iya Huang Renjun, itu nama adikku."

"Injuni? Jadi kau Winwin?"

"Bagaimana kau tau? Injuni adalah nama panggilan dari Renjun dari keluargaku, dan Winwin adalah nama panggilanku"

Mendengar penjelasan Winwin aka SiCheng, Jaehyun dan Chenle saling melempar pandangan tak percaya, Ny. Zhong pun akhirnya paham akan situasi tersebut.

Winwin terkejut mendengar semua cerita Chenle tentang kisah adiknya yang selama ini "berkelana". Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat rencana agar Renjun dan Haechan benar-benar bisa bertemu.

Seminggu telah berlalu Renjun telah dipindahkan ke rumah sakit milik keluarga Jung, Winwin pun telah kembali ke Korea untuk menemani sang adik.

Rapat masih berlangsung ketika Ny. Zhong mendapat notifikasi yang berasal dari Korea, begitupun dengan Jaehyun. Ditengah rapat, Ny. Zhong dan Jaehyun saling bertatapan dan seperti berkomunikasi melalui telepati.

Sesaat rapat usai Ny. Zhong langsung memerintahkan Xiaojun asisten pribadinya untuk segera menyelasaikan semua keperluan Chenle agar Chenle bisa segera balik ke Korea. Chenle yang mendengar perintah neneknya itu tentang sangat senang, namun rasa senang itu tak bertahan lama ketika dia melihat wajah sendu Jaehyun, dia yakin ada yang tidak beres.

"Apa yang terjadi pada Haechan~hyung?" Tanyanya tanpa aba-aba

"A- ap- apa maksudmu Chenle?" Jaehyun dengan gugup

"Jawab!!!" Bentak Chenle

"Haechan koma setelah berusaha mengakhiri hidupnya." Ucap Ny. Zhong dengan tegas

Tanpa disangka Chenle langsung jatuh tak sadarkan diri. Selama seminggu kondisi Chenle naik turun, dia benar-benar begadang untuk menyelesaikan pekerjaannya dan kembali ke Korea.

Dia hanya mendengar kalau kondisi Haechan sudah stabil walaupun masih dalam keadaan koma. Dan satu hal lagi, kamar Haechan yang bersebelahan dengan kamar Renjun.

Dalam hatinya selalu berdo'a agar dua sahabat beda alam itu tidak bersatu di alam yang tak bisa Chenle gapai.

~••~

Gimana bonchapnya, ga nyambung banget ya.. maaf ya... diluar ekspektasi

Makasih yang udah mau mampir buat baca book abal-abal ini..😊😊🙂

A Dream ~ LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang