Kiara tak menyangka di usianya yang masih sangat muda, telah dijodohkan dengan seorang CEO muda sukses. Sepertinya keegoisan dari sang ayah yang menginginkan putri bungsunya itu menikah dengan Bara Carel Adiwijaya, semata-mata hanya karena perusahaa...
"Arrghh ... sialan, dasar wanita jal*ng!" teriak Naura mengumpat serta memaki-maki.
Di sinilah tempat pelampiasan kemarahan gadis cantik itu yaitu di club. Bahkan, gadis cantik berambut pendek itu juga setiap malamnya selalu berkunjung ke club bersama teman-temannya, sekadar bersenang-senang atau melampiaskan kemarahannya itu.
"Lo ada masalah apa sih, sampe segitunya?" tanya lelaki itu yang bernama Joe yang bersandar di penyanggah sofa, dengan segelas wine ditangannya.
"Diam lo!" sentak Naura menatap nyalang temannya itu.
Joe terkekeh, ia manggut-manggut saja ketika mendengar sentakan dari gadis cantik itu. Padahal sedari tadi marah-marah Naura, kenapa justru ia yang kena imbasnya?
"Sialan! Awas aja lo wanita jal*ng!" Naura tak hentinya mengumpat kasar.
Joe yang melihat Naura hanya menghela napas, lalu menggelengkan kepalanya pelan. Ia tahu, kalau Naura sudah emosi barang apa saja akan ia hancurkan. Tetapi, untuk sekarang mereka lagi di club dan tidak ada barang jadi ia melampiaskan semuanya dengan umpatan kasar.
Lelaki itu menuangkan wine di gelas berukuran kecil. Lalu memberikan segelas wine tadi untuk Naura. "Sini. Nih, minum dulu biar rileks."
Naura memutar bola matanya dan melangkahkan kakinya menuju ke sofa kosong didekat lelaki itu. Meneguk segelas wine tadi hingga tandas.
"Lagi," pinta Naura kepada Joe untuk mengisi kembali gelas berukuran kecil tadi dengan wine. Joe hanya menurut, lalu menuangkan kembali wine tersebut.
"Gimana, udah rileks apa belum?" tanya Joe merangkul mesra pundak Naura.
Naura mendengkus kesal. "Gue belum puas dan belum rileks. Kalau wanita itu masih ada di kehidupannya Bara!"
Seketika Joe memutar bola matanya. Lagi dan lagi Bara, hanya Bara saja yang selalu dipermasalahkan oleh gadis cantik itu. Jujur saja, lelaki itu menyukai Naura sejak lama. Tetapi Joe terlalu pengecut untuk mengungkapkan perasaannya itu kepada Naura. Ia berdalih bahwa ia tetap akan menjadi teman Naura.
"Terus, tujuan lo apa?"
"Gue akan menghancurkan dan memisahkan mereka berdua. Terutama buat si wanita jal*ng itu yang sudah merebut Bara dari gue." Naura tersenyum menyeringai, membuat Joe bergidik ngeri menatap gadis cantik itu. Masalah apalagi yang akan dilakukan oleh Naura?
TBC ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
