Hari ini adalah hari istimewa bagi keluarga Mahendradatta dan keluarga Adiwijaya. Yups, hari pernikahan Bara Carel Adiwijaya dan Kiara Selena Wells. Walaupun pernikahan ini yang awalnya 'dijodohkan' tetapi, suasana di sini sangat ramai dengan kedatangan tamu dari beberapa keluarga mereka masing-masing. Dan sebagian tamu ada juga beberapa rekan kerja.
Seorang pria dengan balutan jas berwarna hitam itu terlihat sangat tampan. Penampilan Bara hari ini benar-benar membuat siapa saja terpesona.
Perlahan Bara menjabat tangan pak penghulu, terlihat jelas dari wajah tampan Bara bahwa ia benar-benar gugup saat ini. Apalagi ini momen satu kali seumur hidup, jadi Bara tak mau terlihat mengecewakan di depan kedua orangtua, keluarga Mahendradatta dan tamu undangan.
Kata 'sah' menggema di ruangan bernuansa putih itu. Tak terasa bulir bening jatuh di pelupuk mata indah Kiara. Akhirnya, ia sudah sah menjadi istri Bara Carel Adiwijaya. Walaupun ia tak tau ending dari pernikahan ini nantinya bagaimana, yang pasti tugas terpentingnya adalah jadi seorang istri yang baik.
Setelah menandatangani akta nikah, kini Bara dan Kiara sudah berada di pelaminan. Bara dan Kiara sedang berjejer sembari menerima ucapan selamat dari para tamu undangan yang hadir. Tamu undangan lumayan banyak yang datang, sehingga membuat Kiara kecapekan berdiri, ditambah ia menggunakan high heels.
Meskipun begitu, Kiara tetap menampilkan senyuman kepada tamu undangan. Berbeda dengan Bara yang cuma sesekali menampilkan senyuman, itupun hanya kepada teman rekan kerjanya. Bara juga sempat curi pandang pada Kiara yang terlihat berbeda dari biasanya.
"Selamat ya buat kalian berdua, semoga bisa menempuh kehidupan berdua setelah menikah," ucap Bayu memberi selamat dan wejangan kepada pasutri yang baru beberapa menit yang lalu sah.
"Hmm ... makasih ya, Kak." Kiara mengangguk mengerti dan tersenyum manis kepada Bayu.
Bayu terkekeh kecil melihat Kiara yang menurutnya lucu. "Iya, sama-sama adikku."
"Kalau gitu, Kakak ke sana dulu," lanjut Bayu.
"Huss ... bagus deh, Kakak pergi sana. Dari tadi tamu yang lain nunggu," usir Kiara berpura-pura kepada Bayu yang tak jadi melangkahkan kakinya.
"Astaga, untung adik kesayangan." Bayu tersenyum sembari mengulas sabar dada bidangnya. Cowok itu melangkahkan kakinya, melewati Bara yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Apakah Bara cemburu melihat keakraban antara Kakak dan adik tiri itu?
Kiara terus saja tertawa kecil, akan hal yang baru saja terjadi. Dan hal itu mampu membuat Bara tak suka kalau Kiara yang baru beberapa menit sudah sah jadi istrinya, tersenyum gara-gara cowok lain.
"Ekhem ... puas banget kayanya." Bara berdehem, berusaha mencairkan suasana agar tak sedikit canggung.
Kiara berhenti dari tertawanya dan menoleh ke arah sang suami yang tengah menatapnya tajam.
"Biasa aja, kok," jawab Kiara dengan sedikit menarik sudut bibirnya dan terlihatlah senyuman kecil.
"Ingat, ya. Walaupun wajah kamu sudah tertutup dengan make-up, tetap aja wajah anak kecil itu kelihatan!" sahut Bara masih menatap tajam ke arah istri kecilnya. Kiara hanya menunduk takut melihat wajah Bara.
'Ya Allah, kuatkan lah hati hamba,' batin Kiara.
"Gak usah menunduk kalau ada seseorang yang berbicara," ucap Bara memutar bola mata malas.
Seketika Kiara mendongak dan menatap ke arah sang suami yang juga sedang menatap ia yang sedari tadi menunduk. "Eh, i-iya maaf."
Perlu kesabaran yang banyak kalau menikah dengan gadis kecil seperti Kiara. Kepolosan Kiara membuat Bara greget sendiri sedari tadi.
TBC ....
Enjoy this part 🤗🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With CEO
ChickLitKiara tak menyangka di usianya yang masih sangat muda, telah dijodohkan dengan seorang CEO muda sukses. Sepertinya keegoisan dari sang ayah yang menginginkan putri bungsunya itu menikah dengan Bara Carel Adiwijaya, semata-mata hanya karena perusahaa...