|| 10. memorable night

636 34 0
                                    

Happy Reading!

•••

Malam ini adalah malam pertama keduanya. Salsa sedari tadi duduk gelisah menatap seisi kamar Reon yang telah dihiasi sedemikian rupanya.

Dengan bunga mawar merah di setiap sudut ruangan juga dengan warna putih mendominasi.

Jujur, Salsa menyukai dekorasinya.

Pandangan Salsa gelisah antara ranjang juga pintu kamar. Ia takut ketika Reon masuk dia harus bagaimana dan harus apa.

Salsa menghela nafasnya panjang. Semakin gelisah ia saat mendengar bahwa suasana di rumah Reon sudah mulai sepi.

Memang setelah dari hotel tempat resepsi, mereka lebih memilih pulang walaupun waktunya sudah larut tengah malam.

Salsa menatap jam dinding yang memperlihatkan pukul 01.08 dini hari. Sudah hampir pagi.

Saat mendengar suara pintu berderit, Salsa lantas mengambil posisi lalu berpura-pura untuk tidur saja. Daripada memikirkan akan terjadi apa antara keduanya nanti.

Salsa merasakan ranjangnya berderit, dengan jantungnya yang semakin cepat berdetak. Salsa benar-benar gugup sekarang.

Kegugupannya semakin bertambah saat merasakan sesuatu yang lembut berlabuh di keningnya lama. Sampai akhirnya sebuah dering ponsel Reon menghentikan kegiatan dalam remang tersebut.

Reon menjauh. Salsa lekas membuka mata dan menatap punggung lebar sang suami. Lalu kembali berpura-pura tidur saat Reon berbalik menuju arahnya.

Kembali Salsa merasakan keningnya dicium oleh sang suami. Sampai akhirnya suara lirih menjadi akhir malam ini.

"Gue pergi."

Salsa masih dalam keadaan pura-pura tidur, lalu membuka matanya melihat pintu yang di tutup dengan hati-hati oleh Reon.

"Kemana, kak Reon?"

Salsa menghela nafasnya, berdiri lalu berjalan menuju jendela, melihat ke bawah pada seorang laki-laki berhodie hitam yang berjalan keluar gerbang. Mata Salsa tak lepas dari Reon sampai akhirnya pria itu memasuki sebuah mobil yang sepertinya telah menunggunya.

Sepenting apa urusan Reon? Yang bahkan menjelang pagi, menyempatkan diri untuk pergi meninggalkan dirinya. Juga orang-orang rumah lainnya.

Sepertinya setelah pernikahan ini, akan ada banyak kisah rumit yang Salsa jalani. Apalagi sikap dingin Reon yang menambah kesan misteri.

Pikiran Salsa berkelana jauh dengan khayalan dirinya sendiri yang makin menjadi.

Apalagi sikap Reon yang begitu labil padanya, kadang bersikap baik, kadang dingin dan cuek dan kadang begitu hangat. Tak ada yang tetap.

Haruskah Salsa berjuang dan belajar untuk mengerti sikap sang suami?

Haruskah Salsa mencoba mengertinya?

Salsa bertekad akan mencoba semuanya. Ia akan berusaha untuk menggali lebih dalam tentang sang suami. Semuanya.

Jikapun nanti ia kalah, tak apa. Setidaknya Salsa pernah bertahan dan berjuang, sehingga penyesalan tak datang begitu ketara.

Semoga Salsa bisa bertahan dengan wasiat dari almarhum sang ayah.

Semoga Salsa bisa!

•••

Pendapat kalian mengenai Part ini?

Jaga kesehatan semuanya!

Revisi
5nov2021

Reon & Salsa [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang