Empat Puluh Tujuh

6 1 3
                                    

Bertemu seseorang yang kau rindukan akan membuat semangat dan suasana hati meningkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bertemu seseorang yang kau rindukan akan membuat semangat dan suasana hati meningkat. Lakukanlah.

Via Agatha Lzora

Waktu istirahat di SMA Pisces dimanfaatkan seluruh penghuni sekolah. Lamanya waktu Aras untuk pergi ke toilet membuat guru yang mengajar dan Alfina bertanya dalam benak, mengapa Aras begitu lama?

Maka, istirahat adalah waktu yang tepat untuk Alfina untuk mencari jawaban atas hal yang mereka berdua khawatirkan. Riza pun ikut. Awalnya Aras enggan untuk menjawab, walau pada akhirnya pun menjelaskan peristiwa saat itu, dimana ia bertemu Gerandra. Tentu saja bukannya tenang, kedua sahabat Aras makin panik, terlihat jelas dari raut wajah mereka.

"Kamu gila ya, Ras? Bertemu langsung dengan Andra saja sudah berarti bencana, apalagi beradu mulut dengannya!"

Riza membenarkan apa kata Alfina. Tak kalah gusar, berkali-kali mengembuskan napas berat. Ia bingung, harus dengan cara apa lagi agar Aras berhenti mendatangi sumber masalah demi keselamatan mereka semua.

"Tolong, ojo dekat-dekat karo Gerandra. Aku gak mau kamu celaka, Ras. Benar kata Alfina, mendekatinya saja sama dengan mendekati bahaya."

Ocehan dan ocehan tak berguna—setidaknya bagi Aras— dari kedua sahabatnya terus mencecoki telinga. Ia mendecak kesal, kenapa mereka sama sekali tidak mendukung niat baiknya? Baru permulaan saja sudah seperti ini, bagaimana selanjutnya?

"Sekarang gue tanya. Emang satu sekolah mau selamanya diginiin terus sama dia? Gak mau, kan? Kalau gak ada satu pun siswa yang bertindak buat menghentikan apa yang terjadi selama ini, kita semua bakal terus tersiksa, Fin, Za! Kita semua bakal terus merasa terjajah.

"Harus ada setidaknya satu orang yang berusaha buat memutus alur penyiksaan ini, yang semakin hari semakin parah. Tolong, gue gak bermaksud cari sensasi, popularitas, atau apapun itu. Gue cuma pengen kalian semua hidup tenang. Kalian gak capek diteror terus sama dia?"

Mereka berdua bungkam, tak dapat dipungkiri jika perkataan Aras ada benarnya. Namun Gerandra benar-benar berbahaya, sumpah.

"Yowes, sakarepmu Ras. Aku dukung upaya perjuanganmu untuk SMA Pisces."

"Riza!" Alfina menyikut keras lengan Riza. "Kenapa kamu bilang begitu? Ini menyangkut keselamatan sahabatmu sendiri, loh."

"Tapi apa yang diucapkan Aras itu ada benarnya, Fina.  Memangnya kita mau terus-terusan ditindas sama Andra? Jujur, aku capek Fin karena terus berada di lubang penderitaan ini. Walau sebentar lagi kita lulus, tapi tetap saja, secepatnya kita harus menghentikan perbuatan Andra."

Aras mengangguk setuju. Ia senang akhirnya Riza menyetujui tindakannya. "Benar, tuh. Setidaknya adik kelas yang mau masuk ke sini jangan sampai jadi korban Andra atau generasinya. Kalau terus dibiarin, lama-lama nama baik sekolah tercoreng."

For You:Please Come Back (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang