Apabila hatimu telah memilih seseorang untuk dicintai, perjuangkanlah. Tunjukan ketulusan hatimu kepadanya. Dia menerimamu atau tidaknya itu hadiah di akhir kisah.
Via Agatha Lzora"Ya ampun, dua hari gue gak ketemu Aras, rasanya tuh udah berabad-abad," keluh Dika kepada Via.
"Ya temuin, dong. Masa diem aja sih?"
"Iya-iya nanti gue ngajak dia pulang bareng kok. Itu juga kalau gak ada hambatan."
Baru saja Dika bicara begitu, tiba-tiba ada yang memanggilnya.
"Dika, jangan lupa pulang sekolah nanti latihan basket. Soalnya waktu tanding tinggal beberapa hari lagi."
Eh iya, hari ini gue kan harus latihan basket. Masa gak ketemu Aras lagi sih? Basket atau Aras ya? gumam Dika dalam hati.
"Hari ini lo gak usah nganter Aras, mending fokus buat basket," kata Via seakan-akan dia mendengar ucapan hati Dika.
"Hm, yaudah deh. Gue bakal latihan basket."
Walaupun hatinya tak setuju dengan apa yang diucapkan olehnya, apa boleh buat.
***
Kini Dika sedang berlatih basket bersama tim nya. Berbagai sorakan terdengar dari penjuru bangku penonton yang menambah semangat para pemain basket SMA Leo.
"DIKAAA... SEMANGAT SAYANG!!"
"KELUARKAN SELURUH KEMAMPUAN KALIAN!!"
"KALAHKAN TIM LAWAN!"
"ALDI, KERINGETNYA JATUH TUH. MAU GUE LAP GAK?"
"BERMAINNYA YANG SPORTIF YA GUYS!"
"KALAU MENANG JANGAN LUPA TUNJUKKAN ROTI SOBEK KALIAN!"Waktu demi waktu berlalu, kemenangan pun diraih oleh tim Dika.
"Wah, tadi kita hebat ya, berhasil menang telak," ucap Bintang, ketua tim basket Dika.
"Yoi bro, gak salah guru nunjuk kita buat jadi wakil sekolah, kita pasti menang," timpal Dika antusias
"Asal kita yakin dan percaya diri, pasti semuanya berjalan dengan baik," balas Aldi tak kalah semangatnya.
"Ini latihannya udah kan? Kalau iya gue mau pulang, cape nih," tanya Dika kepada tim nya. Ia menatap langit di atasnya. Terlihat matahari sudah ingin menenggelamkan dirinya dan perannya digantikan oleh bulan.
"Udah kok latihannya. Silahkan kalau kalian mau pulang," jawab Bintang yang dihadiahi anggukan oleh teman-temannya, lalu mereka pulang ke rumah masing-masing.
"Aras, gue rindu."
***
"Aras, gue rindu."
Aras terbangun dari tidur siangnya. Jantungnya berdetak tak karuan. Dia bermimpi ditemui Dika dan dia mengucapkan kata rindu kepada Aras.
"Apa arti mimpi tadi?" gumam Aras pelan. Tak ambil pusing, dia pun mengambil handphone dan mengeceknya. Tidak biasanya, begitu banyak notifikasi yang muncul di layar handphone Aras.
Via sobat segala cuaca(6 pesan belum
dibaca).
Arass....
Aras Oktarlyn!!!!
Gue mau nanya dong😀
Heiii.
Ada hubungan apa lo dengan Dika?🧐
Penasaran gue.Aras Oktarlyn
Wahwah, ada apa ini?Tumben spam, kangen ya??
Dasar human terkepo sejagat Venus🤭
Cerita gak ya??? Hehe.Via Sobat segala cuaca
Anjir sejagat Venus lo kata:v
Pokoknya harus cerita!
Besok jam 4 sore di kafe xxx titik gak pake koma.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You:Please Come Back (TAMAT)
Fiksi RemajaSesal dulu sependapat, sesal kemudian tiada guna. Itulah yang dirasakan Aras Oktarlyn, seorang gadis yang telah menyia-nyiakan seorang lelaki yang mencintainya dengan tulus. Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk menyia-nyiakannya, namun ada suatu ala...