Dari sekian banyak wanita yang mengejarku, entah mengapa hatiku lebih memilihmu sebagai orang yang kucinta.
Dika Wijayandra"Eh, Dika. Akhir-akhir ini gue sering denger gosip tentang kedekatan lo dengan Aras. Benarkah itu?"
"Iya nih. Tapi gue sebenernya gada hubungan apa-apa sama dia. Niatnya sih mau pedekate, hehe."
Di sela-sela kegiatan mengumpulkan buku teman sekelasnya, Via dan Dika memperbincangkan soal kedekatan Dika dan Aras. Namanya juga most wanted, soal seperti ini pasti jadi trending topik satu sekolah.
"Tenang aja, gue bakal dukung lo. Gue bakal ngedeketin kalian berdua biar tambah akrab. Tapi jangan sampe lo nyakitin dia, soalnya dia itu sahabat gue dari kecil. Sekali gue denger lo nyakitin Aras, siap-siap hidup lo tinggal di ujung tanduk," ancaman Via tidak main-main. Via sangat sayang kepada sahabatnya. Walaupun beda sekolah tak menghalangi Via dan Aras untuk selalu bersama.
"Iya-iya. Santuy aja, gue bukan cowok yang suka mainin perempuan kok," bela Dika.
Mereka pun bergegas ke ruang guru untuk menyerahkan buku yang dikumpulkannya. Setelah keluar dari ruang guru, mereka berdua menuju kantin dan bertemu dengan Veraldi.
"Eh, Aldi. Kantin kuy!" ajak Dika dan Via berbarengan.
"Kuylah, gue laper nih," jawab Veraldi. Dan mereka berjalan bersama menuju kantin.
***
"Jarang-jarang ya kita bertiga kumpul bareng di kantin," Via memulai percakapan yang dibalas anggukan oleh kedua temannya.
"Bener, nih. Semenjak beda kelas, kita terlihat mulai jauh. Soalnya males sih kalau harus nyamperin kalian satu-satu. Lo mah enak banget Dika, masih sekelas sama Via. Kan segalanya bisa bareng. Lah gue? Udh sendiri, jomblo lagi, nyesek dah," curhat Veraldi yang lama kelamaan mengarah kepada statusnya yang jomblo.
"Haha, ngenes lo mah. Makanya cepet cari pacar, lo kan most wanted sekolah ini," saran Via dengan nada sedikit mengejek.
Sekedar info, most wanted di SMA Leo itu sebenarnya ada dua, yaitu Dika Wijayandra dan Veraldi Nasution. Kegantengan merekalah yang membuat kaum hawa SMA Leo tergila-gila pada mereka berdua, sampai ada yang terang-terangan mendekati mereka berdua dengan berbagai cara.
Saat ada fans yang mendekati mereka-kaum hawa, Veraldi meladeninya dengan baik, membuat fans yang mendekatinya mendapatkan kesan puas pada dirinya. Sedangkan Dika? Semua wanita dia cuekin, terutama kaum hawa. Kecuali Via dan Aras tentunya. Kalau ia ditanya mengapa ia tak meladeni permintaan para fans-nya, dia akan menjawab kalau ia risih ketika didekati fans-nya, itu saja.
"Ganteng-ganteng juga gue orangnya pilih-pilih. Gak mau sembarang cewek, apalagi berbagi via WhatsApp, line, Facebook, dan sosial media lainnya."
Via melotot mendengar namanya disebut-sebut sebagai sarana berbagi lewat sosial media.
"Via sosmed lo kira sarana berbagi hah?!" Via tidak suka ketika dibilang seperti itu. Baginya itu terdengar menghina.
Gawat, singanya via bangkit nih. Batin Aldi.
"Siap-siap lo diserang singanya Via," bisik Dika dengan santainya. "Lagian sih lo membangkitkan singa yang lagi tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
For You:Please Come Back (TAMAT)
Teen FictionSesal dulu sependapat, sesal kemudian tiada guna. Itulah yang dirasakan Aras Oktarlyn, seorang gadis yang telah menyia-nyiakan seorang lelaki yang mencintainya dengan tulus. Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk menyia-nyiakannya, namun ada suatu ala...