Guys karena di part-part sebelumnya banyak typo yang gak aku sadari (aku tau juga dari temen), mulai part ini sampai seterusnya apabila kalian menemukan typo langsung bilang ya, dengan cara komen di paragraf yang terdapat typo di dalamnya.
Oke, selamat membaca!
.
.
.Resiko jadi orang ganteng tuh, semua hal diperhatiin para cewek. Dari cara jalan, hingga saat nafas pun bisa membuat cewek-cewek terbang dan nyasar ke planet mars.
Veraldi NasutionBaru saja Dika, Veraldi, dan Via sampai di kantin, jeritan khas para siswi SMA Leo mulai menggema.
"ASTAGA DIKA....LO MAKIN GANTENG AJA DEH."
"EH BUKANNYA PAKE JAKET TUH DILARANG YA DI SEKOLAH INI? TAPI KALAU DIKA YANG PAKE MAH GAPAPA DEH."
"ABIS NGAPAIN SAYANG SAMPE KELIATAN KERINGETNYA? DUH GEMES BANGET PENGEN NGELAP KERINGETNYA."
"YA AMPUN VIA, LO MAKIN CANTIK DAN BODY GOALS EUY, JADI PENGEN MINTA NOMOR WHATSAPP NYA."
"ALDI, ALDI, MAU DUDUK DEKET AKU GAK?"
"ANJAY VIA BERUNTUNG BANGET TUH BISA ADA DITENGAH-TENGAH MOST WANTED."
"TENANG AJA GUE BAKAL LABRAK DIA KOK, APA SUSAHNYA SIH?"
"EH LIAT TUH! KEDIPAN DIKA SUBHANALLAH, BIKIN HATI ADEM."
"LIAT DIKA SAMA VERALDI TUH SERASA LIAT DUA MALAIKAT TURUN KE BUMI.""Haha kalian berdua tuh bikin kantin berisik mulu." Ucap Via sembari tertawa.
Veraldi menyugar rambutnya membuat siswi yang melihatnya semakin menjerit-jerit. "Iya lah, orang ganteng mah nafas juga fans langsung pada minta karbondioksida dari gue" Ucapnya menyombongkan diri.
"Kata-kata lo berbau sains anjir, padahal mah satu tambah satu aja sama dengan lima." Ejek Via.
"Anjir lo ya ngajak baku hantam aja." Kesal Aldi membuat tawa Via semakin awet karenanya.
Setelah puas dengan tawanya, Via bertanya kepada Dika. "Dika, gimana tanggapan lo tentang antusiasme dari para siswi saat liat lo?"
Dika mencibir. "Halah males gue denger yang kek ginian, jeritannya tuh kek orang minta diruqyah tau gak." Ucap Dika yang membuat via lagi-lagi tertawa.
"Anjir lawak lo tutup panci." Celetuk Via masih dengan tawa yang tak berhenti.
"Anjay ganteng-ganteng gitu lo kata tutup panci, terus selera lo tuh yang kek gimana?" Tanya Veraldi takjub.
"Rahasia." Jawab Via cuek yang ditanggapi cibiran dari kedua temannya.
***
Terhitung sudah 10 kali Dika menguap saat pelajaran sejarah berlangsung. Selagi guru memberi materi ia sibuk menggambar sambil mata yang sangat ingin di pejamkan. Ia melirik ke arah Via, yang ada di bangku sebelah. Via yang merasa dirinya diperhatikan menoleh ke Dika.
"kebiasaan lo kalau belajar pasti ngantuk mulu." Cibir Via yang tak mendapatkan respon apapun dari Dika. Saking ngantuknya, akhirnya Dika mengechat Veraldi yang ada di kelas sebelah.
Dika Wijayandra
Aldi, bolos kuy.Veraldi Ganteng (najis)
Kuylah. Kemana?Dika Wijayandra
Ruang BK.Veraldi Ganteng (najis)
Anjir yang bener lo? Masa di ruang BK sih? Auto disidang inimah. Lo bar-bar banget sih heran.Dika Wijayandra
Veraldi Nasution yang ganteng tapi najis, jan banyak bacot. Ke tempat biasa lah, masa ruang BK sih. Gini² gue juga sadar diri lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You:Please Come Back (TAMAT)
Ficção AdolescenteSesal dulu sependapat, sesal kemudian tiada guna. Itulah yang dirasakan Aras Oktarlyn, seorang gadis yang telah menyia-nyiakan seorang lelaki yang mencintainya dengan tulus. Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk menyia-nyiakannya, namun ada suatu ala...