Menu [7] Second Date
Mahesa terbangun dari tidurnya. Hari ini adalah gilirannya off bekerja. Kebetulan sekali masih tidak ada event yang diadakan di hotel sehingga ia bisa bersantai hari ini. Pertemuannya dengan Bianka berjalan dengan mulus. Bianka memiliki pribadi yang ramah, supel, dan juga baik hatinya. Banyak hal yang mereka bicarakan malam itu.
"Kamu bekerja sebagai Chef? Kamu bisa membuatkanku makanan enak dong, Kak!" Bianka kagum pada pekerjaan Mahesa. Kebanyakan temannya sesama model, pengusaha, ataupun pekerja kantoran. Baru kali ini ia berkenalan dengan seorang Chef.
"Apapun yang kamu mau," balas Mahesa.
Bianka tertawa sembari memukul punggung tangan Mahesa. Kebiasaan seorang wanita, tertawa sambil memukul~
"Apa mimpimu, Kak?" banyak sekali pertanyaan yang muncul di benak Bianka. Hal itu membantu mereka mempertahankan suasana hangat, mengusir rasa canggung.
"Celebrity Chef," jawab Mahesa.
"Like Chef Juna? Chef Arnold?" tebak Bianka.
Mahesa mengangguk,"Someday, hahaha. Tapi sekarang aku nyaman dengan pekerjaanku,"
"Beritahu aku ketika mimpimu terwujud, ya!" Ucap Bianka bersemangat.
Aura positif dan semangat yang Bianka pancarkan terserap oleh diri Mahesa. Ia yang kerap merasa sepi, sedih, gloomy, gagal moveon, dan semua energi negatifnya perlahan berubah. Berbicara dengan Bianka sangat menyenangkan.
"Dan apa mimpimu?" Mahesa balas bertanya.
"A supermodel!" Jawab Bianka cepat. "Seperti Gigi Hadid, Kendall Jenner," ceritanya.
Mahesa tersenyum. Ia kagum pada semangatnya.
"Well, kamu juga harus memberitahuku ketika hari itu datang," kata Mahesa.
Bianka terkekeh. "Entahlah, mungkin aku terlalu naif," katanya lirih.
Mahesa terkejut. "Kenapa kamu berpikir seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, Chef! End - Sudah Terbit
RomanceSebagai seorang Chef, perjalanan karirnya didukung oleh privilege yang melekat pada diri dan keluarganya. Sebagai seorang chef, ia tahu betul bagaimana kehidupan sebuah 'dapur' demi memuaskan 'taste' para pelanggan. Sebuah kesalahan sedikit saja, ka...