[Menu 24] Makan Malam

1.6K 198 9
                                    

[Menu 24] Makan Malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Menu 24] Makan Malam

Ceslyn bersenandung di depan kaca. Ia memoleskan makeup di wajah ayunya. Tak lupa ia menggambar alis tipisnya agar lebih tegas. Ia juga memoleskan blushon berwarna pink di bawah pipinya. Terakhir, ia menyemprotkan wajahnya dengan setting spray untuk mengunci riasannya agar tidak luntur jika nanti ada momen haru yang harus ia hadapi di makan malam romantis –dalam bayangannya—bersama Mahesa.

"Kamu mau kemana, sih?" Rena, adik bungsu Ceslyn berdiri di depan pintu.

"Mau nge-date­," jawab Ceslyn senang.

"Sama Chef dari mana kali ini?" seloroh Rena langsung. Sebagai adik yang tinggal berdua bersamanya, Rena hafal betul perangai sang Kakak yang sepertinya terobsesi dengan profesi Chef.

"Kepala Chef di the Savannah!" Pekiknya.

"Kepala Chef?!" Kali ini, Rena cukup terkejut. Ini kali pertama Rena mendengar Ceslyn berhasil mendekati kepala Chef, di the Savannah pula! Bayangan Rena akan sosok kepala Chef berusia tua –dan berpengalaman—langsung memenuhi otaknya.

"Kak, yakin itu belum beristri?" Rena menatap Ceslyn khawatir kalau-kalau demi obsesinya, Ceslyn mendekati pria beristri.

"Kalau kamu mikir dia itu bapak-bapak berjenggot putih, kamu salah!" bantah Ceslyn. "Dia masih muda. Kaya model juga! Nih lihat!" Ceslyn menunjukkan foto profil media sosial Mahesa. Di foto itu, Mahesa tengah berdiri di samping mobil Jeep dengan beberapa kanguru tampak dibelakangnya.

"Ini?" sama seperti kesan Ceslyn diawal melihat Mahesa, Rena pun dibuat tak percaya. Mahesa tidak tampak seperti seorang Chef! Tubuhnya tinggi, tegap, dan atletis, lebih mirip supermodel bukannya Chef!

"Ini kepala Chefmu, 'kak?!"

Ceslyn tersenyum sombong. "Doakan aku romantic dinner kita sukses, ya," Ceslyn menggenggam tangan Rena. "Finally aku bakalan menikah dengan seorang Chef!"

Rena tersenyum dengan sedikit gelengan kepala. Obsesi Ceslyn sudah tidak bisa dihentikan. Rena hanya bisa mendoakan kakak sulungnya mendapatkan apa yang ia mau.

Din! Terdengar sekali klakson dari depan rumah Ceslyn. "Itu dia! Bye!" Ceslyn mencubit pipi Rena lalu dengan girang berlari keluar rumah.

Rena mengintip dari balik tirai jendela rumahnya. Sebuah mobil dengan mesin masih menyala terparkir di depan rumahnya. Kacanya yang gelap menyulitkan Rena melihat Mahesa secara langsung.

-Isi Menu [24] Makan Malam Selengkapnya hanya di ebook
Googleplay store : Kata kunci Roxabell212
Author di : 085 726 266 846

-Isi Menu [24] Makan Malam Selengkapnya hanya di ebookGoogleplay store : Kata kunci Roxabell212Author di : 085 726 266 846

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yes, Chef! End - Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang